Keempat, pengurangan emisi dan pengelolaan polusi udara. Sebagai bagian dari upaya mengatasi pemanasan global, yang menjadi salah satu faktor penyebab cuaca ekstrem, Jakarta juga harus terus mengupayakan pengurangan emisi karbon.
Peningkatan kualitas udara akan berdampak langsung pada kesehatan tumbuh-tumbuhan, dan secara tidak langsung membantu mengurangi intensitas cuaca panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Kesimpulan
Sebagai penutup, cuaca panas ekstrem yang terjadi di Jakarta dalam beberapa waktu terakhir memunculkan berbagai dampak signifikan, terutama terhadap kesehatan tumbuh-tumbuhan di wilayah perkotaan.
Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar untuk mengambil tindakan cepat dan berkelanjutan guna mengatasi dampak dari fenomena ini, baik melalui perbaikan sistem irigasi, penanaman tumbuhan yang tahan panas, maupun pengembangan kebijakan yang berorientasi pada kelestarian lingkungan.
Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, Jakarta dapat mengatasi tantangan cuaca ekstrem ini dengan lebih baik, menjaga kelestarian tumbuh-tumbuhan, serta menciptakan kota yang lebih hijau dan nyaman di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H