Ini bisa menjadi cara sederhana, tetapi efektif dalam menjaga kelestarian tumbuhan di tengah cuaca yang semakin ekstrem belakangan ini.
Solusi Berkelanjutan untuk Mengurangi Dampak Cuaca Ekstrem pada Tumbuhan
Mengatasi dampak cuaca ekstrem terhadap tumbuhan membutuhkan pendekatan yang berkelanjutan dan terintegrasi, baik dari pemerintah maupun masyarakat luas. Berikut ini beberapa solusi yang dapat diterapkan.
Pertama, program penghijauan dan restorasi ekosistem. Restorasi ekosistem menjadi langkah jangka panjang yang sangat penting.
Pemerintah bisa bekerja sama dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi, serta sektor swasta untuk menjalankan program penghijauan di kawasan perkotaan.
Restorasi ekosistem meliputi penanaman kembali tumbuh-tumbuhan di area yang terdampak, serta perbaikan kualitas tanah agar lebih mampu menyerap dan menyimpan air.
Kedua, pemanfaatan teknologi hijau. Teknologi hijau seperti penggunaan sistem penangkap air hujan atau bio-retensi dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk mengatasi masalah kekeringan tumbuhan di Jakarta.
Sistem ini mampu menampung air hujan dan menyimpannya untuk keperluan irigasi di musim kemarau.
Selain itu, pemanfaatan energi surya untuk mendukung sistem irigasi otomatis juga bisa mengurangi ketergantungan pada energi konvensional.
Ketiga, pengembangan kebijakan lingkungan berbasis iklim. Pemerintah DKJ perlu mengembangkan kebijakan lingkungan yang lebih berorientasi pada adaptasi terhadap perubahan iklim.
Kebijakan ini harus mencakup perencanaan jangka panjang untuk melindungi area hijau dan vegetasi kota dari dampak cuaca ekstrem.
Misalnya, pemberlakuan regulasi yang mewajibkan pemilik lahan untuk menyediakan area hijau minimal atau mengembangkan kebun-kebun kota.