Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Senang traveling dan tertarik dengan isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dampak Cuaca Panas Ekstrem di Jakarta pada Sektor Tumbuhan

22 Oktober 2024   20:01 Diperbarui: 22 Oktober 2024   20:05 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pohon bambu mengering di Jalan Taman Aries, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat | Sumber: dokumen pribadi/Billy

Keempat, pengurangan emisi dan pengelolaan polusi udara. Sebagai bagian dari upaya mengatasi pemanasan global, yang menjadi salah satu faktor penyebab cuaca ekstrem, Jakarta juga harus terus mengupayakan pengurangan emisi karbon.

Peningkatan kualitas udara akan berdampak langsung pada kesehatan tumbuh-tumbuhan, dan secara tidak langsung membantu mengurangi intensitas cuaca panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.

Kesimpulan

Sebagai penutup, cuaca panas ekstrem yang terjadi di Jakarta dalam beberapa waktu terakhir memunculkan berbagai dampak signifikan, terutama terhadap kesehatan tumbuh-tumbuhan di wilayah perkotaan.

Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar untuk mengambil tindakan cepat dan berkelanjutan guna mengatasi dampak dari fenomena ini, baik melalui perbaikan sistem irigasi, penanaman tumbuhan yang tahan panas, maupun pengembangan kebijakan yang berorientasi pada kelestarian lingkungan.

Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, Jakarta dapat mengatasi tantangan cuaca ekstrem ini dengan lebih baik, menjaga kelestarian tumbuh-tumbuhan, serta menciptakan kota yang lebih hijau dan nyaman di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun