Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bisakah Budaya Bullying di Tempat Kerja Kita Hilangkan?

20 Oktober 2024   01:39 Diperbarui: 20 Oktober 2024   13:20 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bullying di tempat kerja. (Freepik/jcomp)

Bukan hanya pada remaja di sekolah saja, tenyata, bullying di tempat kerja atau di kantor pun, sering kali terjadi.

Bullying di tempat kerja adalah fenomena yang sering kali tidak disadari atau bahkan dianggap sebagai bagian dari dinamika sehari-hari dalam lingkungan profesional.

Bila tindakan bullying dipelihara, ia dapat berdampak besar pada kesejahteraan mental, emosional, dan profesional korban.

Walaupun sering kali dikaitkan dengan hubungan kuasa antara atasan dan bawahan, bullying juga dapat terjadi antara rekan sejawat.

Dalam menghadapi fenomena ini, penting untuk memahami peran setiap individu dalam lingkungan kerja, termasuk rekan kerja, perusahaan, dan negara melalui kebijakan hukum yang mendukung.

Tulisan ini akan berfokus pada tiga tema penting, yaitu bagaimana peran rekan kerja dalam mendukung korban bullying, tanggung jawab perusahaan dalam menangani bullying, dan peran negara.

Peran Rekan Kerja

Rekan kerja memiliki peran penting dalam menciptakan suasana kerja yang sehat dan inklusif.

Ketika seorang rekan menjadi korban bullying, dukungan moral dan sosial dari sesama rekan dapat menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan diri dan memberikan rasa aman.

Namun, banyak yang merasa ragu untuk terlibat karena takut terjebak dalam konflik atau bahkan menjadi korban berikutnya.

Meskipun demikian, ada beberapa langkah konkret yang dapat diambil oleh rekan kerja untuk mendukung korban bullying.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun