Pertama, berempati dan memberikan dukungan. Ketika mengetahui rekan kerja mengalami bullying, menunjukkan empati dan mendengarkan cerita mereka tanpa menghakimi adalah langkah awal yang sangat penting.
Dukungan emosional dapat mengurangi perasaan isolasi yang sering kali dialami oleh korban.
Kedua, melaporkan insiden secara anonim. Banyak organisasi menyediakan jalur pengaduan anonim yang dapat digunakan untuk melaporkan tindakan bullying tanpa takut akan pembalasan.
Rekan kerja yang menyaksikan bullying dapat membantu korban dengan melaporkan tindakan tersebut, bahkan jika korban sendiri merasa takut untuk melakukannya.
Ketiga, membangun solidaritas. Membentuk aliansi atau dukungan kolektif dari rekan kerja terhadap korban bullying dapat mengurangi kekuasaan dan pengaruh pelaku.
Dengan adanya dukungan dari kelompok, korban dapat merasa lebih kuat dan lebih berani untuk menghadapi pelaku bullying.
Di samping memberikan dukungan kepada korban, sesama rekan kerja juga harus menyadari bahwa mengabaikan tindakan bullying atau bersikap pasif bisa memperparah situasi.
Memilih untuk tidak bertindak, sama saja dengan memungkinkan bullying terus berlanjut.
Tanggung Jawab Perusahaan
Perusahaan memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari bullying.
Kebijakan yang jelas dan tindakan tegas harus diterapkan untuk mencegah, mendeteksi, dan menindaklanjuti kasus bullying.