Oleh karena itu, program yang ditawarkan oleh calon pemimpin Jakarta perlu dirancang dengan mempertimbangkan urgensi dan skala masalah ini.
Solusi Ridwan Kamil-Suswono Atasi Pengangguran Gen Z di Jakarta
Mari kita simak sederet solusi yang pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono coba sampaikan dalam debat perdana.
Pertama, insentif bagi Gen Z yang terkena PHK. Salah satu janji utama Ridwan Kamil adalah pemberian insentif khusus bagi Gen Z yang terkena PHK.
Secara sekilas, langkah ini tampak menjanjikan sebagai solusi jangka pendek untuk meredam dampak pengangguran.
Insentif finansial, misalnya dalam bentuk bantuan sosial, dapat menjadi penyangga penting bagi mereka yang kehilangan pekerjaan, setidaknya untuk sementara waktu.
Namun, insentif seperti ini juga harus ditinjau dari segi keberlanjutan. Pemberian insentif yang terlalu bergantung pada bantuan tunai tanpa diimbangi dengan program pelatihan dan penciptaan lapangan kerja yang nyata, berpotensi hanya bersifat sementara.
Sebuah solusi jangka panjang yang lebih berkelanjutan diperlukan, misalnya melalui peningkatan keterampilan (upskilling) dan penciptaan peluang kerja baru.
Dalam hal ini, insentif yang dijanjikan oleh Ridwan Kamil perlu diikuti dengan program pelatihan yang konkret agar Gen Z yang terkena PHK bisa kembali produktif dan berkontribusi dalam ekonomi kota.
Kedua, penyediaan coworking space dan kopi gratis. Janji penyediaan coworking space dan kopi gratis bagi Gen Z yang masih bekerja atau berwirausaha tentu terdengar menarik.
Coworking space dapat menjadi tempat bagi anak muda untuk bekerja dan berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka dalam lingkungan yang mendukung kreativitas dan produktivitas.
Dalam beberapa tahun terakhir, konsep ini telah tumbuh pesat di kota-kota besar di seluruh dunia, termasuk di Jakarta.