Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nominee Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pengentasan Kelaparan di Indonesia: Menuju SDGs Tujuan ke-2

6 Agustus 2024   20:41 Diperbarui: 6 Agustus 2024   20:44 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, pengurangan pemborosan pangan. Edukasi mengenai pengelolaan pangan dan pemanfaatan sisa makanan dapat membantu mengurangi pemborosan pangan.

Inisiatif untuk mendaur ulang makanan dan redistribusi pangan juga penting. Misalnya, membuat kerupuk dari sisa nasi, dan lain sebagainya.

Ketiga, penguatan infrastruktur pangan. Investasi dalam infrastruktur seperti jalan, pasar, dan fasilitas penyimpanan dapat memperbaiki distribusi pangan dan memastikan pasokan yang lebih merata di seluruh wilayah.

Keempat, program bantuan sosial dan gizi. Program pemerintah seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) memberikan bantuan pangan langsung kepada keluarga kurang mampu.

Atau, Program Makan Bergizi Gratis yang merupakan program unggulan presiden terpilih Prabowo-Gibran dapat memperbaiki gizi anak dan wanita hamil.

Kelima, ketahanan terhadap krisis iklim. Mengadopsi praktik pertanian yang lebih tahan terhadap perubahan iklim dan meningkatkan sistem peringatan dini dapat membantu meminimalkan dampak bencana alam terhadap produksi pangan.

Kesimpulan: Pentingnya Kerjasama Berbagai Sektor

Sebagai penutup: keberhasilan pengentasan kelaparan di Indonesia tentu saja memerlukan kerjasama yang baik dari berbagai sektor, baik pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Tugas pemerintah adalah perlu terus-menerus meningkatkan kebijakan dan program yang mendukung ketahanan pangan.

Sedangkan tugas masyarakat dan organisasi lokal adalah berperan aktif dalam mendistribusikan bantuan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi, dan berkontribusi pada inisiatif lokal yang mendukung ketahanan pangan.

Mengatasi kelaparan di Indonesia jelas memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai aspek, mulai dari peningkatan produksi pangan, hingga penguatan sistem perlindungan sosial.

Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat ini, Indonesia dapat mengatasi tantangan kelaparan dan menuju pencapaian Tujuan SDGs ke-2: Tanpa Kelaparan pada tahun 2030.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun