Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Narablog

Senang traveling dan senang menulis topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyoal Kebijakan Batas Usia Pelamar Kerja

3 Agustus 2024   09:20 Diperbarui: 3 Agustus 2024   09:23 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: lowongan pekerjaan baru bagi pencari kerja | Sumber gambar: unsplash.com/Eric Prouzet

Misalnya, perusahaan dapat memilih untuk merekrut karyawan yang akan berkontribusi untuk jangka waktu yang lebih lama atau yang memiliki potensi untuk berkembang dalam jangka panjang. Inilah perspektif positif dari kebijakan batas usia kerja.

Kritikan terhadap Kebijakan Batas Usia

Meskipun demikian, kebijakan batas usia juga menghadapi kritik yang tajam. Salah satu kritik utama adalah bahwa kebijakan ini dapat mengarah pada diskriminasi usia, yang melanggar hak-hak pekerja dan prinsip kesetaraan kesempatan.

Hal ini disampaikan oleh Hakim Guntur Hamzah saat uji materi UU Ketenagakerjaan terkait pasal 35 ayat 1 yang diajukan Leonardo. Menurutnya, pasal 35 ayat 1 sangat jelas menimbulkan ketidakpastian hukum bagi para pencari kerja. (Sumber: BBC.com).

Padahal, kalau mau fair, banyak calon pekerja yang lebih tua memiliki pengalaman, keterampilan, dan perspektif berharga yang tidak dapat diperoleh dari tenaga kerja yang lebih muda.

Dalam beberapa kasus, batas usia bahkan dapat menghambat keberagaman dalam tim kerja, yang sebenarnya dapat membawa manfaat besar bagi perusahaan.

Penelitian menunjukkan bahwa tim yang beragam, termasuk dalam hal usia, seringkali lebih inovatif dan efektif dalam menyelesaikan masalah di lapangan.

Pendekatan Alternatif untuk Mengatasi Masalah Batas Usia Pelamar Kerja

Beberapa perusahaan mulai mengadopsi pendekatan yang lebih inklusif dalam proses perekrutan mereka. Alih-alih menetapkan batas usia, perusahaan dapat fokus pada kualifikasi dan pengalaman calon pelamar.

Metode ini memungkinkan mereka untuk mengevaluasi kandidat berdasarkan keterampilan dan kemampuan mereka, tanpa memandang usia sebagai faktor utama.

Perusahaan juga dapat menawarkan pelatihan dan pengembangan yang dirancang untuk membantu semua karyawan, tanpa memandang usia, agar tetap relevan dan terampil dalam lingkungan kerja yang terus berubah.

Sudah saatnya pemerintah menghapus aturan batas usia lowongan kerja, sebab kebijakan ini bagi saya bikin masyarakat susah, diskriminatif, dan bikin perusahaan rugi.

Selain itu, saya melihat bahwa jika regulasi ini tetap dipertahankan, justru akan memperbesar angka pengangguran di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun