Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Perjuangan Nelayan Marunda Kepu di Tengah Lautan Sampah

17 Juni 2024   22:47 Diperbarui: 18 Juni 2024   14:38 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lautan sampah plastik membentang sepanjang 15 meter ke arah laut | Sumber: Dokumen pribadi/Billy

"Mungkin, di ujung sana, airnya jernih dan ada ikannya," pikir saya dalam hati.

Meskipun lingkungan nelayan Marunda dikepung oleh sampah plastik, namun tidak membuat mereka kehilangan asa/harapan.

Buktinya, mereka masih tetap berusaha mencari rezeki melalui usaha pemancingan bagang. Ada pula warga yang memulung sampah-sampah plastik tersebut.

Semoga ke depan, Pemerintah setempat dapat memperhatikan lingkungan kampung nelayan Marunda Kepu ini.

Hari mulai sore. Saya menengok jam di handphone. Sudah pukul 15.00 WIB. Tidak terasa, saya telah menghabiskan waktu sekitar satu jam ngobrol dengan warga nelayan Marunda Kepu.

Semoga lain waktu, saya punya kesempatan mampir lagi ke sini untuk memancing di bagang. He-he.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun