"Kadang, kerang hijaunya dicuri orang sebelum sempat dipanen. Ya, begitulah situasi di laut", kata Pak Doyok dengan nada pasrah.
"Ini udang lautnya nangkap di bagang, juga Pak?
"Tidak, saya beli di tempat lain".
Karena cuaca sangat panas, saya beli satu botol air mineral, harganya Rp3000. Tenggorokan saya yang sedari tadi kering pun tiba-tiba jadi segar kembali.
Ketika sedang asyik mengobrol, tiba-tiba seorang bapak datang dengan anak laki-lakinya. Mereka membawa perlengkapan pancing.
"Beli udang hidup ya Po, Rp20.000. Sama kopi hitam dibungkus".
Kemudian si ibu dengan cepat mengeluarkan udang hidup dari tempat penampungan ke dalam ember si pemancing. Lalu, mereka segera berjalan menuju spot di ujung pantai.
Saya coba mengikuti mereka dari belakang. Kami berjalan di atas tumpukan sampah plastik bercampur dengan lumpur, yang membentang sepanjang 15 meter ke arah laut.
Sesekali, saya menengok ke dalam air, warna airnya hitam pekat dan berbau. Dengan kondisi air seperti ini, adakah ikan yang bertahan hidup?
Saya berhenti mengikuti pemacing tadi, persis di depan rumah terakhir. Sementara itu, mereka terus berjalan menuju ujung pantai. Jaraknya kira-kira 1 km.