Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Narablog

Senang traveling dan senang menulis topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Perjuangan Nelayan Marunda Kepu di Tengah Lautan Sampah

17 Juni 2024   22:47 Diperbarui: 18 Juni 2024   14:38 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Agus (60), warga di Kampung Nelayan Marunda Kepu, Jakarta Utara, menatap ke arah pesisir yang dipenuhi sampah, Senin (22/1/2024). (Foto: KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO)

"Kadang, kerang hijaunya dicuri orang sebelum sempat dipanen. Ya, begitulah situasi di laut", kata Pak Doyok dengan nada pasrah.

"Ini udang lautnya nangkap di bagang, juga Pak?

"Tidak, saya beli di tempat lain".

Karena cuaca sangat panas, saya beli satu botol air mineral, harganya Rp3000. Tenggorokan saya yang sedari tadi kering pun tiba-tiba jadi segar kembali.

Ketika sedang asyik mengobrol, tiba-tiba seorang bapak datang dengan anak laki-lakinya. Mereka membawa perlengkapan pancing.

"Beli udang hidup ya Po, Rp20.000. Sama kopi hitam dibungkus".

Kemudian si ibu dengan cepat mengeluarkan udang hidup dari tempat penampungan ke dalam ember si pemancing. Lalu, mereka segera berjalan menuju spot di ujung pantai.

Saya coba mengikuti mereka dari belakang. Kami berjalan di atas tumpukan sampah plastik bercampur dengan lumpur, yang membentang sepanjang 15 meter ke arah laut.

Lautan sampah plastik membentang sepanjang 15 meter ke arah laut | Sumber: Dokumen pribadi/Billy
Lautan sampah plastik membentang sepanjang 15 meter ke arah laut | Sumber: Dokumen pribadi/Billy

Sesekali, saya menengok ke dalam air, warna airnya hitam pekat dan berbau. Dengan kondisi air seperti ini, adakah ikan yang bertahan hidup?

Saya berhenti mengikuti pemacing tadi, persis di depan rumah terakhir. Sementara itu, mereka terus berjalan menuju ujung pantai. Jaraknya kira-kira 1 km.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun