Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Potret Kehidupan Nelayan di Pelabuhan Nizam Zachman Jakarta Utara

14 Juni 2024   22:09 Diperbarui: 16 Juni 2024   10:31 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tembok-tembok ini menjadi pembatas antara laut dan daratan. Ia sekaligus berfungsi untuk menahan gelombang laut.

Saya berbelok ke kiri lagi, lalu sampai di dermaga. Perlahan-lahan, saya mulai menyusuri dermaga ini.

Tampak kapal-kapal nelayan berukuran besar dengan beragam warna (biru, kuning, putih) sedang bersandar dengan tali terikat di jembatan.

Tidak banyak aktivitas di dermaga sore ini. Hanya dua buah kapal yang sedang bongkar muat ikan hasil tangkapannya.

Saya mendekati salah satu kapal dan bertanya ke seorang anak buah kapal (ABK) yang sedang bongkar muat ikan.

"Ini ikan tuna ya, Bang?"

"Ikan tuna dan tongkol".

"Nangkapnya pakai jaring atau pancing, Bang?"

"Pakai pancing".

"Berapa lama berlayar mencari ikan, Bang?"

"Tiga hari perjalanan. Ya, paling lama setengah bulan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun