Mohon tunggu...
Bhayu MH
Bhayu MH Mohon Tunggu... Wiraswasta - WIrausaha - Pelatih/Pengajar (Trainer) - Konsultan MSDM/ Media/Branding/Marketing - Penulis - Aktivis

Rakyat biasa pecinta Indonesia. \r\n\r\nUsahawan (Entrepreneur), LifeCoach, Trainer & Consultant. \r\n\r\nWebsite: http://bhayumahendra.com\r\n\r\nFanPage: http://facebook.com/BhayuMahendraH

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Curahan Kegelisahan Mantan Wartawan

23 Februari 2024   11:55 Diperbarui: 23 Februari 2024   11:59 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Justru di sini Dewan Pers musti bijak, mengakomodisi produk jurnalistik yang dibuat oleh bukan pewarta berkartu pers, dan tidak bekerja di perusahaan pers berbadan hukum. Karena mereka justru lebih rentan daripada pewarta dan perusahaan pers. Mereka tak punya mekanisme hak jawab dan hak tolak. Kalau misalnya produk yang dihasilkannya dianggap merugikan satu pihak, ia langsung bisa ditangkap polisi. Padahal, justru ia sedang mewartakan kebenaran.

Harapan dan Saran

Pada akhirnya, saya mengingatkan kembali tentang perlunya beradaptasi bagi pers. Saya merasakan aura, meski orangnya berganti, sikap birokratis ala Orde Baru terus mewarnai forum-forum resmi semacam HPN 2024 kemarin. Apalagi, pada Oktober 2024 mendatang, pemimpin baru akan dilantik. Dan ia adalah bagian dari Orde Baru di masa lalu.

Harapan terhadap kepemimpinan nasional tentu saja agar tetap erat kepada pers. Jangan jadikan pers sebagai corong suara dan alas kaki belaka. Melainkan juga picu kreativitas dan pacu kesejahteraannya.

Juga kepada para petinggi lembaga yang menaungi pers, seharusnya selalu berpihak kepada pers. Bukan selalu menghamba kepada penguasa. Perhatikan juga perkembangan zaman. Penyebaran informasi kini bukan lagi monopoli pers belaka. 

Termasuk pula mereka yang berada "di atas awan", perusahaan konglomerasi media. Sudah waktunya "turba: turun ke bawah", membagikan apa yang mereka miliki kepada sesama rekan-rekan pers. Tidak usah berbagi kue iklan, cukup bagikan pengalaman, kompetensi, keahlian, agar perusahaan pers yang lebih kecil bisa bertahan dan berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun