Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Prangko Tema Pramuka Sarana Promosikan Pendidikan Kepramukaan

12 Juli 2022   14:23 Diperbarui: 13 Juli 2022   20:25 2436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TKK Pengumpul Prangko untuk Pramuka Penggalang (atas) dan Pramuka Penegak-Pandega (bawah). (Foto: koleksi pribadi)

Baru pada 1907, Scouting movement diperkenalkan oleh seorang yang bernama Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, atau lebih dikenal dengan nama Baden-Powell.

Prangko Mafeking itu adalah prangko darurat yang dicetak dan diterbitkan karena saat itu ada kesulitan dalam pengadaan prangko di wilayah tersebut. Kesulitan itu diakibatkan oleh perang berkepanjangan di Afrika bagian selatan yang dikenal dengan nama Perang Boer. 

Selama 217 hari, mulai dari 13 Oktober 1899 sampai 17 Mei 1900, wilayah Mafeking yang dikuasai pihak Inggris itu digempur oleh pasukan lawan. 

Selama 217 hari itu pula, pasukan Inggris terpaksa melawan dengan seluruh kemampuan mereka yang ada di tempat itu, karena tak bisa mendatangkan bantuan untuk membela mereka.

Pimpinan pasukan Inggris di tempat itu adalah Kolonel Baden-Powell. Dia dengan segala cara terus berusaha membangkitkan semangat pasukannya untuk tidak menyerah. 

Dia sendiri juga ikut berjuang bahkan sampai malam hari. Sampai-sampai pasukan lawan menjulukinya sebagai Impeesa, yang kemudian diartikan sebagai "serigala yang tak pernah tidur".

Akibat kepungan musuh, maka kondisi di Mafeking menjadi serba terbatas. Perlengkapan juga terbatas, akibat tidak adanya suplai yang bisa dibawa masuk ke sana. Termasuk pula terjadinya kekurangan prangko sebagai tanda bukti pembayaran biaya kirim suratpos.

Untuk mengatasi kekurangan ini, maka dicetak prangko darurat dengan dua desain. Satu bergambar wajah Kolonel Baden-Powell, dan satu lagi bergambar Sersan Mayor Warner Goodyear yang sedang berdiri di samping sepedanya.

Goodyear adalah salah satu kurir yang antara lain bertugas mengantarkan suratpos. Dua prangko yang dicetak dan diterbitkan pada April 1900 itu kemudian dianggap sebagai prangko-prangko Pramuka pertama di dunia.

Setelah itu, prangko dengan tema Pramuka mulai bermunculan satu-persatu. Cekoslovakia menerbitkan prangko pada 1918, disusul Thailand yang saat itu masih bernama Siam, dengan memberi cetak tindih logo kepala harimau yang merupakan logo kepramukaan di negara itu pada sejumlah prangkonya pada kurun 1920-1923.

Selanjutnya, Hungaria menerbitkan prangko pada 1925 serta 1933 untuk menyambut perhelatan Jambore Kepanduan Sedunia pada 1933 yang diadakan di negara itu. Negara Eropa Timur lainnya, Rumania, juga menerbitkan satu seri terdiri dari lima prangko bertama Pramuka pada 1931. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun