Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ini Sebabnya Sesekali Kita Harus Merasakan Kalah

8 Desember 2022   20:46 Diperbarui: 11 Desember 2022   14:20 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menerima kekalahab (Sumber Gambar: Freepik.com)

Rendah hati bukanlah suatu sifat yang dibawa manusia sejak lahir. Ada tidaknya sifat rendah hati pada seseorang bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain pola asuh dalam keluarga, lingkungan, dan pasang surut perjalanan kehidupan.

Kabar baiknya, sifat rendah hati bisa dipelajari, dilatih dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua bergantung pada ada tidaknya kemohauan dari seseorang untuk memiliki sifat yang baik ini.

2. Introspeksi diri

Ketika kalah dalam sebuah pertandingan, alih-alih mengutuki banyak hal atau pihak lain atas kekalahan kita, alangkah baiknya kita memanfaatkan momen ini menjadi momen untuk melakukan kilas balik.

Hal ini merupakan salah satu nilai positif yang sangat berharga di balik sebuah kekalahan, yakni introspeksi diri.

Menurut hellosehat.com, introspeksi diri adalah berpikir serius dan cermat atau merenungkan tentang karakter, perilaku, emosi, dan motif yang ada pada diri sendiri.

Introspeksi diri juga berarti bahwa kita mencoba memahami diri sendiri pada tingkat yang lebih dalam. Ini termasuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang berhasil pada diri kita dan yang tidak, serta kelebihan dan kekurangan kita. 

Saat melakukan introspeksi, kita akan melihat ke belakang mengenai hal-hal yang kita lakukan pada masa lalu, yang merefleksikan hidup kita hingga saat ini. 

Dalam kilas balik tersebut, kita dapat mengoreksi semua kesalahan yang mungkin kita sadari atau tidak, telah kita lakukan sebelumnya.

Mungkin selama ini kita merasa benar dengan semua pola pikir kita. Mungkin kita merasa sudah melakukan yang terbaik, padahal ternyata jauh dari kata baik.

Evaluasi inilah yang kemudian menjadi pembelajaran bagi kita untuk menentukan pola pikir dan perilaku yang lebih baik di masa depan, terlebih mengubah tindakan menjadi lebih baik untuk memenangi berbagai pertandingan berikutnya dalam perjalanan kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun