Perkenalan saya pada makanan berkuah kaldu udang ini bermula pada saat kecil dulu. Seorang teman ibu yang pintar memasak membuatkan tekwan pada kami pada suatu perayaan Natal.
Sekali mencicipi, saya langsung jatuh cinta. Rasa tekwan yang gurih, dan kuah kaldu yang segar juga gurih karena menggunakan udang, membuat saya ingin makan dan makan lagi. Ditambah lagi makanan ini tidak berlemak sehingga tidak bikin eneg meskipun dimakan dalam porsi besar.
Semenjak menikah, agenda memasak tekwan pada saat perayaan Natal menjadi agenda rutin hampir setiap tahun.
Jadi kalau orang lain sibuk mencari daging untuk persiapan sajian pada hari raya Natal, saya malah sibuk mencari ikan segar.
Tekwan sangat baik untuk menunjang kesehatan karena dimasak nyaris tanpa minyak. Minyak hanya sedikit diperlukan untuk menumis bumbu. Inipun opsional. Tanpa menumis bumbu pun, rasa kuah tekwan tetap nikmat.
Selain itu, kandungan lemak pada ikan tenggiri pun cukup kecil. Hanya 6.3 gram dalam 100 gram ikan tenggiri. Bandingkan dengan daging sapi yang mengandung 15 gram lemak per 100 gramnya.
Jadi, aman sekalipun mengonsumsi dalam porsi yang sedikit lebih banyak dari hari-hari biasanya.Â
Nah, kemarin, saya memasak tekwan lagi. Kebetulan masih ada persediaan bahan-bahannya dalam kulkas.
Berikut saya bagikan bahan-bahan dan cara membuatnya. Oh ya, di resep ini saya tidak menggunakan soun ya. Jadi silakan ditambahkan jika suka.Â
Bahan tekwan:
- 500 gram daging ikan tenggiri, tumbuk/giling halus atau setengah halus sesuai selera
- 500 gram tepung tapioka, bisa juga tepung sagu
- 1 gelas air es
- 1 butir putih telur
- Garam dan merica secukupnya
- Air di dalam panci untuk merebus tekwan
Bahan kuah kaldu:
- 250 gram udang segar, kupas, pisahkan dari kulit dan kepala
- 2 sendok makan udang kering, cuci bersih, haluskan
- 3 liter air