Resep Tekwan Khas Palembang, Segar dan Gurih Rasanya

Sudah pernah mendengar nama makanan Tekwan? Atau sudah pernah mencoba membuat atau mencicipi Tekwan?

Buat yang belum pernah mendengarnya, baiklah kita ulas sedikit ya. 

Tekwan memang belum sepopuler bakso, soto, atau mi ayam, sehingga belum banyak yang menjualnya. Di sekitar tempat tinggal saya pun belum pernah saya menemukan ada yang menjualnya.

Tekwan sendiri adalah jenis makanan khas dari kota Palembang, terbuat dari ikan yang dihaluskan lalu dicampur dengan tepung sagu atau tepung tapioka. 

Kemudian campuran ikan dan tepung dibuat menjadi bulatan-bulatan tidak beraturan seukuran bakso, lalu dimasak bersama kuah kaldu udang.

Ikan yang digunakan umumnya ikan tenggiri. Sepertinya bisa juga menggunakan jenis ikan lain, tetapi saya belum pernah mencoba selain ikan tenggiri

Bahan campuran tekwan biasanya terdiri irisan bengkuang, jamur kuping, bunga sedap malam, dan soun.

Tekwan (Foto Martha Weda)

Bagaimana rasanya? Menurut saya, sangat enak, apalagi kalau racikan saya sendiri, hehe..

Beberapa kali mencicipi tekwan buatan orang lain, entah beli maupun buatan kerabat, tetapi rasanya seperti kurang pas. Kadang saya merasa tekwannya terlalu banyak tepung hingga ikannya kurang terasa, atau kuah kaldunya terlalu encer, atau bahan pelengkapnya kurang banyak.

Perkenalan saya pada makanan berkuah kaldu udang ini bermula pada saat kecil dulu. Seorang teman ibu yang pintar memasak membuatkan tekwan pada kami pada suatu perayaan Natal.

Sekali mencicipi, saya langsung jatuh cinta. Rasa tekwan yang gurih, dan kuah kaldu yang segar juga gurih karena menggunakan udang, membuat saya ingin makan dan makan lagi. Ditambah lagi makanan ini tidak berlemak sehingga tidak bikin eneg meskipun dimakan dalam porsi besar.

Semenjak menikah, agenda memasak tekwan pada saat perayaan Natal menjadi agenda rutin hampir setiap tahun.

Jadi kalau orang lain sibuk mencari daging untuk persiapan sajian pada hari raya Natal, saya malah sibuk mencari ikan segar.

Tekwan sangat baik untuk menunjang kesehatan karena dimasak nyaris tanpa minyak. Minyak hanya sedikit diperlukan untuk menumis bumbu. Inipun opsional. Tanpa menumis bumbu pun, rasa kuah tekwan tetap nikmat.

Selain itu, kandungan lemak pada ikan tenggiri pun cukup kecil. Hanya 6.3 gram dalam 100 gram ikan tenggiri. Bandingkan dengan daging sapi yang mengandung 15 gram lemak per 100 gramnya.

Jadi, aman sekalipun mengonsumsi dalam porsi yang sedikit lebih banyak dari hari-hari biasanya. 

Nah, kemarin, saya memasak tekwan lagi. Kebetulan masih ada persediaan bahan-bahannya dalam kulkas.

Berikut saya bagikan bahan-bahan dan cara membuatnya. Oh ya, di resep ini saya tidak menggunakan soun ya. Jadi silakan ditambahkan jika suka. 

Bahan tekwan:

• 500 gram daging ikan tenggiri, tumbuk/giling halus atau setengah halus sesuai selera
• 500 gram tepung tapioka, bisa juga tepung sagu
• 1 gelas air es
• 1 butir putih telur
• Garam dan merica secukupnya
• Air di dalam panci untuk merebus tekwan

Bahan kuah kaldu:

• 250 gram udang segar, kupas, pisahkan dari kulit dan kepala
• 2 sendok makan udang kering, cuci bersih, haluskan
• 3 liter air

Bumbu halus:

• 10 butir bawang putih
• 10 butir bawang merah
• Minyak goreng untuk menumis (opsional)

Bahan pelengkap:

• 50 gram bunga sedap malam, cuci bersih, ikat
• 50 gram jamur kuping kering, rendam hingga lunak dan mengembang, iris-iris selebar 1.5 cm
• 3 buah bengkuang, kupas, iris-iris
• Daun bawang secukupnya
• Daun seledri secukupnya
• Bawang merah goreng secukupnya

Bahan tekwan (Foto Martha weda)

Adonan tekwan siap dibulat-bulatkan dan direbus (Foto Martha Weda)

Bahan-bahan dan bumbu: jamur kuping, bunga sedap malam, udang segar, ebi, baeang merah, bawang putih, garam, merica (Foto Martha Weda)

Bengkuang, kupas, cuci bersih, iris-iris (Foto Martha Weda)

Cara membuat:

1. Tekwan: 

• Campurkan daging ikan tenggiri yang telah dihaluskan dengan putih telur, garam dan merica, aduk rata.
• Tambahkan tepung tapioka atau tepung sagu, aduk hingga tercampur rata. 
• Tambahkan air es sedikit demi sedikit sambil terus diaduk sampai adonan lebih lunak. Bila dirasa masih terlalu keras boleh ditambahkan sedikit air es lagi.
• Didihkan air di panci secukupnya.
• Bulat-bulatkan adonan tekwan. Saya biasanya menggunakan dua sendok di tangan kiri dan tangan kanan. Satu sendok di tangan kiri untuk mengambil adonan kira-kira sepertiga sendok, lalu saya jatuhkan ke dalam air mendidih menggunakan sendok di tangan kanan. Jadi tangan tidak berlepotan adonan, dan cara ini menurut saya lebih cepat.
• Lakukan bulat-bulatan dengan cepat lalu angkat bila tekwan sudah mengambang di dalam rebusan air.
• Kerjakan terus hingga adonan tekwan habis

2. Kuah kaldu:

• Pisahkan udang dari kulit dan kepala, cuci bersih keduanya.
• Haluskan atau cincang kasar daging udang.
• Rebus air, setelah mendidih masukkan kepala dan kulit udang, rebus hingga kulit dan kepala udang berwarna merah.
• Saring kaldu udang tersebut, singkirkan kepala dan kulit.
• Masak kembali air kaldu, masukkan daging udang dan ebi yang telah dicincang/halus, masak beberapa lama hingga udang meresap ke dalam kuah, lalu matikan api.

3. Tumis bumbu halus hingga wangi, lalu masukkan ke dalam kuah kaldu udang.

4. Rebus kembali kuah kaldu hingga bumbu meresap.

5. Kemudian masukkan tekwan, bengkuang, bunga sedap malam, dan jamur kuping, masak hingga tekwan lebih empuk dan bahan pelengkap lunak.

6. Tekwan siap disajikan di mangkuk atau piring.

7. Taburkan irisan daun bawang, daun seledri dan bawang merah goreng.

Lebih sedap bila ditambahkan sedikit sambal. Bila ingin dinikmati bersama sedikit nasi juga tetap enak. Ya, kan orang Indonesia belum makan kalau belum ketemu nasi, hehe...

Demikian resep sajian nusantara kali ini, semoga menggugah selera ya.

Salam.

***

Bacaan : 1, 2