Mohon tunggu...
Berlian Alfin
Berlian Alfin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca adalah jendela dunia bagi yang ingin melihat betapa luasnya alam ini. Jiwa, pikiran, atau hati juga membutuhkan asupan yang dapat membawa kepada hal yang positif, dan salah satunya dengan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lembur yang Sial

3 Mei 2024   19:04 Diperbarui: 3 Mei 2024   19:12 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gang Jalan Malam, gambar oleh PublicDomainPicture. Pixabay

"eh..sepertinya aku tidak salah dengar bukan?" jelasnya dengan wajah khawatir entah untuk rekn kerjanya itu atau atas dirinya.

"begitulah..Kamu tidak salah dengar kok." Tukasnya sembari menunduk dan menghela nafasnya.

Roy melangkah kembali dan meninggalkan Fery yang mengikuti dari belakang, karena tidak bisa berkata apa-apa.

"kupikir kamu akan dapat membantu, karena aku tahu kamu masih muda dan ditambah lagi belum menikah. Jadi, tadinya aku berpikir kamu memiliki uang sebesar itu."  Gumam Roy yang sembari membuang pandangannya ke segala arah kota. Fery tidak berkomentar sedikit pun dan terus mengikuti dari arah belakang. Kemudian, saat hampir sampai di antara dua lampu jalan yang redup Roy hendak berbalik dengan tangan yang berada di sakunya.

"Ferr.."

"Dorrr!!" belum sempat Roy memanggil nama Fery, Ia sudah jatuh dan terkapar dengan penuh simbah darah di dada kirinya.

"kenapa? Fery.." desahnya denga lirih.

"emangnya aku bodoh apa!?" tukas Fery sambil menjambak rambut Roy.

"akulah yang paling butuh di sini." Jawabnya singkat dengan senyum yang lebar.

Penglihatan Roy pun mulai pudar dan ia tersenyum untuk yang terakhir kalinya,

"Akhirnya penderitaan ini berakhir.." lirihnya bersamaan dengan nafasnya yang terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun