Mohon tunggu...
Chunk ND
Chunk ND Mohon Tunggu... mahasiswa -

mahasiswa tingkat akhir tak ada kata terlambat untuk belajar, termasuk menulis sebagai coretan untuk keabadian. sebab dengan menulis maka ingatan akan terawat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perkenalan yang Terasa Berbeda

28 April 2017   10:29 Diperbarui: 28 April 2017   10:48 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
perkenalan yang terasa berbeda | DOKPRI

“buset, aku terlambat” ardi terbangun kemudian menepuk jidatnya setelah melihat jam didinding kamarnya sudah pukul 9 pagi, bergegas Ia mandi kemudian berlari kekampus. Memang ardi tinggal di kosan yang letaknya tidak begitu jauh dari kampusnya.

“eh yud, ngapain disini bengong”

“duduk-duduk aja, memangnya kenapa?

“kamu gak masuk?”

“masuk apaan, dosen aja gak masuk”

Ardi menghela napasnya panjang, hampir ia tak bernapas hanya karena takut tidak dibiarkan masuk oleh sang dosen.

“bentar kuliah jam berapa lagi?”

“jam 3 an tuh”

“ke kantin yuk, belum sarapan nih”

“ah baiklah,”

Mereka berjalan menyusuri lorong kampus, dua sahabat yang telah akrab padahal baru saja berkenalan seminggu lalu saat kuliah perdana mereka di kelas. Mereka pusing memilih meja, hampir semuanya terisi, akhirnya yudi memutuskan untuk membeli es teh saja kemudian nongkrong dibawah pohon, dikampus memang pohonnya lebat-lebat, teduh dan sejuk apalagi saat masih pagi, udara masih sangat segar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun