Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mas Hilman "Lupus" di Sepanjang Perjuangan Saya (4)

14 Maret 2022   12:29 Diperbarui: 14 Maret 2022   12:32 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanda tangan Hilman (dok. pribadi)

Ingat betul ketika ada kabar Mas Gusur, salah satu ce-es Lupus meninggal karena covid, acuan konfirmasi atas berita tersebut adalah berita yang ditulis Mas Hilman. Ada kesedihan dalam berita yang dia tulis. Apalagi kemudian ada  teman baiknya juga berpulang dengan alasan sama.

Nggak lama setelah banyak berita sedih itu, saya juga tahu ternyata penulis idola saya tengah berjuang melawan sakitnya. Waktu itu tidak diketahui sakit apa. Ada yang bilang positif covid, stroke atau sakit lain.
Saya cuma bisa berdoa semoga dia segera pulih dan seskali kirim semangat itu via WA.

Berbarengan dengan itu, proses syuting untuk Gramedia Academy dimulai.
Disela proses itu, saya melihat kondisi Mas Hilman tergeletak lemah di sebuah RS. Memang sempat terlihat lebih baik terutama kala ia didatengin Spiderman KW hehe
Demi mendukung kesembuhannya, selesai syuting pas yang berhubungan dengan cerita dia dengan saya jama ABG itu, saya coba buat video ala-ala ini di FB saya

Pagi itu, seorang senior di majalah HAI memberi kabar bahwa Mas Hil sedang dalam kondisi kritis.
Saya kaget.
Segera saya konfirmasi ke seorang mantan rekan kerjanya di TV saat ia masih kerja dulu.
Yang saya konfirmasi juga masih sedang mencari berita kebenarannya.


Nggak sampai sejam, kami mendapati berita yang menyedihkan itu.
Berita tentang berpulangnya Hilman Hariwijay, penulis Lupus, Kembali kepada Sang Penciptanya...

Jangan tanya rasa hati saya gimana.

Biar bukan siapa-siapa, tapi sekali lagi, sebab ia punya peran penting dalam hidup, seketika saya merasa sedih sangat. Usaha saya untuk tetap fokus pada sebuah acara penting hari itu sempat luluh lantah diderah tangis atas berita tak terduga ini.

Mas Hil...
Kita belum sempat ketemu-ketemu lagi.
Cerita tentangmu di Kelas Motivasi juga belum diluncurkan.
Tapi, Tuhan lebih dulu ingin membawamu Kembali.

Masih belum percaya dirimu pergi...
Bahkan saat menuliskan ini, keinginan untuk becandaan lagi denganmu seperti kala itu, terlintas sempat ingin kulakukan.

Ah, Mas Hil...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun