Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Putri yang Tak Pernah Mandi

29 Mei 2019   14:10 Diperbarui: 29 Mei 2019   17:44 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak ketemu Rudy kemaren, Putri sedikti berubah. Dia jadi sering nanya kapan ke SMA Negeri 21 lagi. Seminar kemarin kan membawa beberapa hal yang mengharuskan mereka kembali lagi ke sana, kayak misalnya sertifikat yang harus diambil ke sekretariatan seminar atau beberapa bahan materi yang ingin diperbanyak ternyata memang baru bisa disusulkan karena pembicaranya waktu itu telat dateng dari Jakarta.

Tentu saja membuat Putri seneng banget.

Apalagi Rudy kan juga deketan rumahnya sama Shanaz. Makin rajin deh dia maen ke rumah sobatnya itu. Soale tiap kali mau ke rumah Shanaz, rumah Rudy yang asri dan nyaman itu pasti kelewatan.

Asyiknya lagi kamar pribadinya Rudy, kata Shanaz ngadep ke tikungan jalan menuju rumah Shanaz. Jadi..., ya gitu deh... Tiap kali menuju tikungan itu, mata Putri nggak bisa lepas dari jendela kamar cowok yang mengisi hari-harinya kini. Berharap arjunanya itu ada di kamar dan sekadar menyapa. Ukh... Pasti akan membuat dirinya makin melayang.

Tapi, herannya nggak ada reaksi apa-apa tuh dari Rudy.

Bahkan kalau terlihat ada bayangan Rudy di kamar itu, Putri nggak dapat perhatian balik dari cowok yang beneran menyita perhatiannya kini.

Masa sih udah seheboh itu, Putri nggak dilirik sedikit pun. Padahal, seperti yang udah diakui banyak orang juga, Putri itu termasuk good looking alias enak diliat. Nggak bosenin.

Bukan cantik atau seksi, tapi enak diliat aja. Perpaduan suku Manado-China dan Jawa-Sunda menghadirkan kekhasan di wajah Putri. Apalagi dengan kulit putih yang dimilikinya. Lengkap deh... Bukan hal aneh kalau banyak cowok melirik pengen kenalan gitu ke dia. Shanaz yang keturunan Arab itu aja kalah hehe...

"Apa yang salah dari gua sih, Naz? Gua kecentilan apa ya?" tanya Putri sendiri.

Shanaz menepuk-nepuk bahu Putri. Bermaksud menenangkan sobat baiknya itu. "Nggak ada yang salah kok, Put. Mungkin karena memang Rudy-nya aja matanya lagi jereng. Cewek se-oke kamu kok dilewat."

Rada GR juga Putri dibela gitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun