Rocky keluar dari ruang tidurnya dan menuju keluar untuk melihat istrinya. Istrinya telah pingsan di kursi ruang tamu. Rocky memeluk istrinya dan berkata, “ Are you alright ? “
“ What Happened ? ”
“ Do you remember a thing ? ”
“ No, what Happened ? “
Rocky hanya menganggap bahwa istrinya hanya kerasukan setan.
Mereka masuk ke kamar dan menemui kedua putera mereka. Katie memeluk Austin karena ia sangat ketakutan. Malam itu mereka tidur di kamar tidur utama karena Austin dan Bryan takut bahwa mereka akan kerasukan seperti ibu mereka.
Chapter XI
Persembahan kepada dewa Gohpa
Terdengar kabar bahwa di hutan ada sebuah tempat yang dinamakan bukit setan. Bukit itu dulunya merupakan tempat pemujaan dewa dewi di zaman dulu. Bukit itu sudah lama dibiarkan dan para penduduknya pergi entah kemana, karena banyak kejadian angker yang sering terjadi di sana. Di dekat bukit itu ada sebuah gua yang biasa disebut gua samara. Di dalam gua itu terdapat tiga belas sumur, tempat pembantaian penduduk yang dipercaya berhubungan dengan dunia sihir. Banyak ditemukan tengkorak di sana. Terutama tengkorak wanita. Kabar angin ada seorang juru kunci seorang kakek yang menjaga tempat angker itu. Kakek itu diduga mengetahui alasan mengapa Katie bisa mengalami hal seperti itu. Suatu kali ketika Austin sedang bermain di luar rumah. Seorang nenek tua lewat di depan rumah. Nenek berambut putih berkebangsaan Inggris itu datang menghampiri Austin dan bertanya, apakah ayah atau ibunya ada di rumah. Austin masuk ke dalam rumah dan memanggil ayah dan ibunya. Sang ibu keluar rumah dan mempersilahkan nenek itu masuk ke dalam rumah. Sang nenek duduk di kursi ruang tamu, sementara Rocky duduk menemani nenek itu di ruang tamu. Katie ke dapur untuk membuatkan minum untuk nenek tua itu.