Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Stealthy

30 Agustus 2021   17:01 Diperbarui: 30 Agustus 2021   17:11 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“ Anak – anak bodoh, malah tertidur pulas. “ Tukas salah satu pria yang menggendong Austin.

“ Mereka hanyalah umpan supaya ayah mereka memberikan zamrud itu untuk kita, “ ucap sang ketua.

            Sebuah rumah bergaya Belanda kuno. Mereka memasuki rumah itu dan membanting anak – anak kecil itu di atas sebuah tempat tidur berukuran sedang. Anak – anak itu kaget dan terbangun. Mereka duduk di atas tempat tidur sambil matanya memperlihatkan ketakutan.

“ Om, Austin lapar. “

Salah satu pria keluar kamar dan masuk kembali membawa roti tawar. Ia duduk di pinggir tempat tidur dan memberikannya kepada kedua anak itu masing – masing satu.

“ Terima kasih om, “ keduanya berkata bersamaan.   

“ Om, Bryan haus. “

Si ketua langsung keluar kamar sambil geleng – geleng kepala karena kesal dengan tingkah laku anak – anak yang banyak maunya ini.

“ Bryan, I missed dad and how about mom. She was laying in the floor before we end up in here. “ Ucap Austin sambil menangis.

“ Iya de, kita akan segera ketemu dengan ayah. “ Sambil mengusap kepala Austin untuk tidak khawatir.

Pintu utama terbuka dan ada suara dari arah sana. “ Austin, Bryan. “

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun