Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Stealthy

30 Agustus 2021   17:01 Diperbarui: 30 Agustus 2021   17:11 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“ I love you dad “,  ucap Austin pelan

“ I love you too sweetheart. I love both of you. “ Sambil tubuhnya direndahkan dan memeluk kedua puteranya.

“ Alllaaaaaaah, ga usah pake reuni keluarga di sini. “ Bentak salah satu pria kekar yang memiliki tato gambar seorang wanita sexy.

Seketika sang ketua penjahat jahanam itu sudah berdiri di belakang mereka dan menempelkan pisau ke leher sang ayah yang bernama Rocky.

“ Ayo maju ke arah sana, “ Ucap pria kekar itu sambil jarinya menunjuk ke pojokan di dekat tangga.   

Rocky dan kedua puteranya berjalan ke arah pojokkan dan duduk di sana. Mereka di jaga kedua anak buah penjahat itu. Sang ketua berjalan masuk ke dalam kamarnya. Sepertinya ada yang ingin dilakukannya. Dalam waktu sepuluh menit saja ia keluar lagi dari dalam kamar dan mengatakan pada Rocky, “ ini palsu. Cepat berikan yang asli atau saya akan memotong tubuh puteramu satu persatu. “

“ Hey, tinggalkan mereka. Mereka tidak ada hubungannya dengan ini. Hanya zamrud itu yang saya miliki. Saya tidak punya yang lainnya. “

“ Bohong. “ Seru sang ketua. Ia menarik Austin dengan kasar hingga Austin kesakitan.

“ Om sakit om, “ Ia berusaha memegang tangan pria itu untuk tidak memegangnya dengan kasar. Pria tidak berbelaskasihan itu mengeluarkan pisau dan berusaha menghunus leher Austin. Austin melihat pria itu memohon iba untuk mengurungkan niatnya. Rocky tidak sanggup akan tontonan dihadapannya. Putera bungsunya hendak dihabisi oleh bajingan tengik itu. Ia mencari akal supaya anaknya lepas dari pria itu.

“ Ok, akan saya berikan. Asalkan lepaskan kedua putera saya. “

“ Kalau sampai anda berbohong. Kedua anakmu akan kami habisi. Ingat itu bodoh. “ Ucap salah satu pria itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun