Mitha membeli isi pensil, spidol dan dua buah buku tulis. Kemudian mereka keluar dan berjalan ke arah seberang dan mereka menunggu jalur tiga untuk menuju Malioboro Mall. Mereka ingin pergi ke Gramedia toko buku dan mencari beberapa buku cetak. Mereka ngobrol bersama, makan gorengan, makan rujak es krim dan beberapa jajanan khas ala Yogyakarta. Setidaknya kegembiraan ini bisa menghapus pikiran Bernard dari kejadian menyeramkan yang terjadi di kontrakannya beberapa hari belakangan ini. Mereka berjalan di sepanjang pinggiran Malioboro dan melewati Ramai Mall, Mirota batik dan Pasar Bringharjo. Mereka menghabiskan waktu sore hari menatap terbenamnya matahari. Mereka duduk – duduk di pinggiran trotoar. Bernard merasakan ada seseorang yang memperhatikannya dari jauh. Ia berusaha mencari arah mata itu. Tetapi sia – sia. Karena tidak ada siapa – siapa yang memperhatikannya. Dua orang anak kecil berjalan ke arahnya, anak – anak itu sepertinya dua anak Caucasian white yang memiliki senyum sinis ketika melewati Bernard. Mereka melewati Bernard dan Mitha sambil tangannya menunjuk ke arah wajah Bernard.
Mitha berkata, “ kamu kenal mereka ? “
” Tidak Mit, aku baru melihat mereka hari ini. “
“ Oh, “ Ucap Mitha sekenanya.
“ Kamu mau makan kembang gula yang di sana ? “ Tanya Bernard sambil menunjuk ke tukang kembang gula.
“ Wah, Bernard, kamu tahu aja. Aku suka banget. “
“ Ok, kamu tunggu sebentar di sini ya. “
“ Baiklah. “ Tukas Mitha sambil tersenyum.
Lewat sepuluh menit, Bernard telah datang sambil membawa dua buah kembang gula. Ia memberikan satu kepada Mitha.
“ Thank you Ber. “
Mitha melomot kembang gula berwarna pink sambil menyanyikan lagu Alanis Morissete. Salah satu penyanyi favoritnya. Sore hari yang sejuk sungguh menyenangkan bagi kedua anak manusia yang sedang menikmati kembang gula itu. Hal seperti inilah yang ingin Bernard nikmati. Sudah lama ia tidak bersantai – santai seperti ini.