Mohon tunggu...
Beny Aja
Beny Aja Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Bersyukur itu adalah nikmat yang paling indah

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Faktor-faktor dasar pengaruh perkembangan sosial emosional pada anak maupun orang dewasa yang harus di ketahui

17 Januari 2025   15:00 Diperbarui: 17 Januari 2025   15:00 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kesimpulan

Teori psikososial Erik Erikson memberikan kerangka kerja yang berguna untuk memahami perkembangan kepribadian manusia. Meskipun ada beberapa kritik, teori ini tetap relevan dan banyak digunakan dalam berbagai bidang. Dengan memahami tahap-tahap perkembangan dan konflik yang terkait, kita dapat lebih baik dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri dan orang lain

3.) Teori Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence) dari Daniel Goleman:
Apa itu Kecerdasan Emosional?
Kecerdasan Emosional (EQ) adalah kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri serta emosi orang lain. Konsep ini diperkenalkan oleh Daniel Goleman dan menjadi topik yang sangat populer dalam psikologi.
Komponen Utama Kecerdasan Emosional:
Goleman mengidentifikasi lima komponen utama EQ:
 * Kesadaran Diri: Kemampuan mengenali emosi sendiri saat terjadi, memahami bagaimana emosi mempengaruhi pikiran dan tindakan, serta memiliki kepercayaan diri yang akurat.
 * Pengaturan Diri: Kemampuan mengelola emosi, impuls, dan dorongan. Ini termasuk kemampuan untuk menunda kepuasan, fleksibel, dan mampu mengatasi stres.
 * Motivasi: Kemampuan memotivasi diri sendiri dan memiliki dorongan batin yang kuat untuk mencapai tujuan.
 * Empati: Kemampuan memahami dan berbagi perasaan orang lain, serta membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
 * Keterampilan Sosial: Kemampuan berkomunikasi secara efektif, membangun hubungan, menyelesaikan konflik, dan bekerja sama dalam tim.
Mengapa Kecerdasan Emosional Penting?
 * Sukses dalam Karier: EQ yang tinggi seringkali dikaitkan dengan kinerja yang lebih baik dalam pekerjaan, kemampuan kepemimpinan yang lebih efektif, dan kepuasan kerja yang lebih tinggi.
 * Hubungan yang Lebih Baik: EQ yang baik membantu membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, dan rekan kerja.
 * Kesehatan Mental yang Lebih Baik: Orang dengan EQ yang tinggi cenderung memiliki keseimbangan emosi yang lebih baik dan lebih mampu mengatasi stres.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari:
 * Meningkatkan kesadaran diri: Melalui refleksi diri, jurnal, atau meditasi.
 * Mengelola stres: Dengan teknik relaksasi, olahraga, atau hobi.
 * Memperbaiki komunikasi: Dengan latihan mendengarkan aktif dan mengungkapkan perasaan dengan jelas.
 * Membangun empati: Dengan mencoba memahami perspektif orang lain dan berlatih mendengarkan tanpa menghakimi.
Kesimpulan
Kecerdasan Emosional bukan hanya tentang kecerdasan intelektual, tetapi juga tentang kemampuan kita untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain. Dengan mengembangkan EQ, kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

4.) Teori Belajar Sosial Albert Bandura. Teori ini sangat menarik karena menjelaskan bagaimana kita belajar banyak hal, tidak hanya dari pengalaman pribadi, tetapi juga dari mengamati orang lain.

Apa itu Teori Belajar Sosial?

Teori belajar sosial Albert Bandura menyoroti pentingnya pembelajaran observasional. Artinya, kita belajar dengan cara mengamati perilaku orang lain, mencatat konsekuensinya, dan kemudian meniru perilaku tersebut.

Proses Pembelajaran Observasional

Proses pembelajaran observasional menurut Bandura melibatkan beberapa tahap:

 * Perhatian (Attention): Kita harus memperhatikan model (orang yang kita amati). Faktor-faktor seperti daya tarik, status, atau kemiripan dengan model dapat meningkatkan perhatian kita.

 * Retensi (Retention): Kita perlu mengingat apa yang kita amati. Informasi ini disimpan dalam bentuk simbol mental, seperti gambar atau kata-kata.

 * Reproduksi (Reproduction): Setelah mengamati dan mengingat, kita mencoba untuk meniru perilaku yang diamati. Keterampilan motorik dan fisik kita berperan dalam tahap ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun