Mohon tunggu...
Benny Andhika
Benny Andhika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Sriwijaya

Newbie Writer

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Relevansi Seni Perang Sun Tzu pada Masa Perang Dingin Melalui Proxy War

3 Desember 2021   02:59 Diperbarui: 3 Desember 2021   19:58 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Menurut JMR Wondenberg, Proxy War dalam tesisnya memiliki 4 karakteristik yaitu:

1. Terdapat hubungan baik antara kekuatan asimetris di kedua pihak.

2. Harus terdapat paling tidak sedikit keinginan yang sama kepada kepentingan negara pelindung.

3. Harus Terdapatnya tingkat tersendiri terhadap dukungan atas negara pelindung.

4. Pihak ke-3 harus menempatkan diri di tengah-tengah pemerintah dan swasta dalam skala transnasional-regional.  (Munarji & Iffatin, 2018)

Sun Tzu

Sun Tzu merupakan pakar perang serta jendral China kuno yang hidup antara 500 SM. Sun Tzu juga dikenal berkat traktat strategi perang buatannya yang berjudul "The Art of War" yang berisi tentang strategi perang dimana memang pemikiran Sun Tzu sendiri berakar dari aliran militer dan merupakan salah satu cabang filsafat militer. Aliran ini pada gilirannya berkembang waktu sejarah yang disebut Periode Musim Semi dan juga Gugur sekitar 772-476 SM. 

Menurut sejarah, Sun Tzu dipercaya juga hidup, berperang dan menciptakan The Art of War  pada periode tersebut.Namun begitu, sebenarnya kebenaran sejarah Sun Tzu sendiri masih sangat dipertanyakan diakibatkan perang berkepanjangan pada Chaotic Era dan berimbas banyaknya catatan-catatan maupun bukti sejarah yang hilang terutama oleh pemusnahan karya dan catatan oleh dinasti Qin. 

Sun Tzu sendiri memiliki pemikiran yang kuat tentang peperangan yang diantaranya prioritas utama dari perang adalah kemenangan dan kemenangan yang sejati (Supreme Excellence) diraih ketika dapat memenangkan perang tanpa terlibat langsung. (Mark, 2020)

Seni Perang Sun Tzu

Sun Tzu dikenal sebagai ahli startegi perang, akan tetapi bukan berarti Sun Tzu tidak memperhatikan keselamatan tentara maupun masyarakatnya. Maka dari itu, Sun Tzu memiliki pertimbangan-pertimbangan awal sebelum memutuskan untuk memulai sebuah perang agar dapat memastikan kemenangan bahkan sebelum perang dimulai dan jika memang juga harus beperang secara langsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun