Robot traktor tersebut sudah mampu melakukan penanaman tanaman secara lebih presisi (tepat). Selain itu, robot-robot agrikultur yang dilengkapi dengan teknologi AI ini ternyata dapat meningkatkan ketepatan dalam mengurangi penggunaan bahan kimia/pestisida pada tanaman pangan.
Peran teknologi AI ini bisa menjadikan robot bermanfaat yang mampu mengurangi penggunaan bahan kimia dan pestisida hingga 10 persen dalam satu tahun.
Robot pintar ini juga bahkan diklaim dapat membantu mencegah kerusakan yang terjadi pada tanah sebagai media tanam. Kandungan nutrisi yang ada di dalam tanah lebih mudah dikontrol dan terjaga. Hasilnya dapat dilihat dari tanaman yang lebih cepat tumbuh, lebih sehat dan lebih banyak hasilnya.
Robot pertanian dengan sistem AI ini bahkan telah menunjukkan kemampuan yang lebih baik dan efesien daripada robot-robot di dunia pabrikasi dan produksi. Pemanfaatan robot untuk pertanian ini bahkan pada beberapa tahun kedepan dapat dioperasikan dengan menggunakan melalui aplikasi gawai (hand phone) yang terkoneksi dengan internet.Dengan peran teknologi, profesi petani ke depannya diprediksi juga akan banyak meningkatkan minat orang muda untuk terjun ke dunia agrikultur ini.
Rekomendasi Implementasi AI pada Sektor Pertanian ASEAN
Saat ini (2022) penduduk ASEAN 630 juta jiwa atau sebesar 8,4% dari total populasi dunia atau nomor 3 terbesar di dunia. Dengan asumsi konsumsi per kapita ASEAN mencapai110 kg per tahun, maka di proyeksikan konsumsi total beras ASEAN per tahun mencapai 6,9 milyar ton.
Kondisi ini menjadikan ASEAN sebagai konsumen beras terbesar di dunia. Tingginya konsumsi beras ini akan memaksa sektor pertanian ASEAN menimplementasikan AI pada kegiatan produksinya.
Penggunaan drone komersial maupun robot dengan menanamkan kecerdasan buatan (AI) adalah salah satu solusi meningkatkan produktivitas pertanian. Drone dapat menggunakan teknik pemrosesan gambar dan pembelajaran mendalam untuk menentukan "zona manajemen" yang berbeda ditentukan di dalam bidang pertanian. Robot-robot canggih yanhg dilengkapi AI dalam system kerjanya akan mendongkrak produktivitas sektor pertanian.
Hal tersebut bertujuan untuk menjawab kebutuhan pangan di ASEAN yang semakin meningkat tiap tahunnya.
***
Oleh Benito Rio Avianto
Ahli Ekonomi ASEAN/Analis Kebijakan Ahli Muda-Kementerian Kooerdinator Bidang Perekonomian