Petani cenderung menganggap AI sebagai sesuatu yang hanya berlaku di dunia digital. Mereka mungkin tidak melihat bagaimana AI dapat membantu mereka mengerjakan dan mengelola lahan fisik.
Ini bukan karena mereka konservatif atau waspada terhadap hal-hal yang tidak diketahui. Resistensi mereka disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang aplikasi praktis alat AI.
Teknologi baru sering kali tampak membingungkan dan terlalu mahal karena penyedia AgriTech (Agriculture Technology) gagal menjelaskan dengan jelas mengapa solusi mereka berguna dan bagaimana tepatnya mereka harus diterapkan. Inilah yang terjadi dengan kecerdasan buatan (AI) di bidang pertanian.
Meskipun AI dapat bermanfaat, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh penyedia teknologi untuk membantu petani menerapkannya dengan cara yang benar.
Bagaimana AI dapat berguna dalam pertanian
Pertanian melibatkan sejumlah proses dan tahapan, yang sebagian besar bersifat manual. Dengan melengkapi teknologi yang diadopsi, AI dapat memfasilitasi tugas yang paling kompleks dan rutin. Itu dapat mengumpulkan dan memproses data besar pada platform digital, menghasilkan tindakan terbaik, dan bahkan memulai tindakan itu ketika dikombinasikan dengan teknologi lain.
Menggabungkan kecerdasan buatan dan pertanian dapat bermanfaat untuk proses sebagai berikut:
AI membawa penghematan biaya
Satu pendekatan manajemen pertanian tertentu --- pertanian presisi --- dapat membantu petani menanam lebih banyak tanaman dengan sumber daya yang lebih sedikit. Pertanian presisi yang didukung oleh AI bisa menjadi hal besar berikutnya dalam pertanian. Pertanian presisi menggabungkan praktik pengelolaan tanah terbaik, teknologi tingkat variabel, dan praktik pengelolaan data paling efektif untuk membantu petani memaksimalkan hasil dan meminimalkan pengeluaran.
AI dapat memberi petani wawasan waktu nyata dari ladang mereka, memungkinkan mereka mengidentifikasi area yang membutuhkan irigasi, pemupukan, atau perawatan pestisida.
Selain itu, praktik pertanian inovatif seperti pertanian vertikal dapat membantu meningkatkan produksi pangan sambil meminimalkan penggunaan sumber daya.