Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bintang Jatuh

22 Oktober 2021   17:15 Diperbarui: 22 Oktober 2021   19:59 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kibrispdr.org

Dulu, kemarin dan kini kalimat kakek sudah terbukti. Hari ini aku mendapat bonus atas prestasi kerjaku dan di hari yang sama, seorang teman menuduhku sebagai penghianat. Uftth, kesal.

Manusia yang egois memang akan berprilaku seenak sendiri pada manusia lain. Ya, manusia memang bukan malaikat juga bukan setan, tapi kadang sifat baik cenderung kalah dengan sifat kurang baik.

Andai kakek masih ada di sini, tentu sudah kutumpahkan semua sampah yang ada di hati dan kepalaku. Tak mungkin aku berbagi sedih dengan ibu. Dia sudah lama memendam rasa kehilangan tanpa banyak kata dan bicara hingga saat ini, bahkan denganku.

"Asfa, dari tadi aku lihat kok bengong saja di atas motor, gak pulang?"

Aku sedikit terkejut, saat Hana menepuk pundakku. Gelengan lalu anggukan kepala dan senyum tipis sepertinya sudah cukup buatku untuk membalas sapanya.  Segera kutancap gas dan melambaikan tangan pada Hana.

Melaju di jalan yang tak begitu ramai lalu lalang kendaraan membuat lamunan tentang kejadian demi kejadian menyeruak. Lalu gelap.

Sentuhan lembut dan aroma obat membuat mataku merasakan cahaya yang menyilaukan. Segera aku bangun dan menemukan raut wajah ibu dihiasi genangan air mata.

"Apa yang terjadi, Bu?"

"Motormu hancur."

Mataku terbelalak, dan segera memeriksa sekujur tubuhku, tidak ada yang sakit, lengkap, hanya luka-luka kecil.

Seorang perawat masuk ke ruangan dan menjelaskan panjang lebar pada ibu. Aku hanya berusaha mengingat kejadian sore itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun