Musi hanya memandangi dua mahluk itu, tak habis pikir mengapa siput berpikir demikian pada dirinya.
Sebuah capung hinggap di rerumputan, lalu terbang menjauh menarik perhatian Musi. Dikejarnya capung itu. Hingga berhenti pada sebuah kolam. Dengan perlahan dia mendekati capung dan hidungnya mulai mengendus-endus.
"Musi, kamu mau bermain?"
"Aku hanya ingin jalan-jalan dan bertualang."
"Tuanmu mencarimu, Â aku lihat tadi berteriak memanggil namamu."
"Tidak apa nanti sebelum malam aku pulang. Kamu mau bermain denganku?"
"Ayo! Sebelum aku pergi jauh aku juga akan menikmati hari."
Musi pun bermain di sekitar kolam, berlari dan melompat ke sana kemari diikuti capung, Â sambil tertawa riang.
"Memang kamu akan kemana?"
"Aku akan mati."
Mata Musi membelalak tak percaya dengan apa yang dia dengar.