"Tidak, Â aku sedang mencabuti rumput di pot ini. Â Sayang bunganya tak indah bila rumputnya rimbun."
Aku segera mencuci tangan dan ke dapur untuk membuatkan teh kesukaannya.
"Bagaimana pekerjaanmu hari ini?"
"Tidak ada masalah, Â hanya jam kerja dikurangi, Â juga hari kerja jadi dibuat bergantian. Besok giliran aku di rumah."
"Semoga wabah ini segera berlalu ya, kasihan orang-orang yang penghasilannya dari berdagang."
"Iya, Â dan aku minta maaf jadi tak bisa mengajakmu jalan-jalan menghilangkan kejenuhan di rumah."
"Tidak apa-apa, bukankah semua orang juga ada di rumah masing-masing."
Aku suguhkan teh kesukaannya, aku duduk di depannya, Â menunggu sesuatu yang sepertinya akan dia sampaikan. Â Aku sudah menyiapkan diriku jauh hari tanpa sepengetahuan dia.
"Tidak melanjutkan membuat bros?"
"Belum ada pesanan. Aku hanya membuat untuk koleksi display saja."
"Sari."