Mohon tunggu...
Bening Christalica
Bening Christalica Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang menyukai budaya, seni, dan sastra. Suka menulis dan menari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lintang Parangkusumo

24 Desember 2022   23:05 Diperbarui: 24 Desember 2022   23:50 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau mau ajak-ajak itu ngilo sek, Mas!" jawab Lintang ketus seraya menyingkir pergi. 

"Ciblek elek!" seru lelaki itu. 

Lintang berlari menuju tempat karaoke Bunda. Tak dipedulikannya teriakan lelaki setengah baya tadi. Dadanya sesak karena ia kangen dengan Purnomo.

Sampai di depan pintu masuk, Lintang terkejut. Ia menghentikan langkah karena ada sepasang mata menatapnya di bawah temaram cahaya lampu yang remang-remang. Lintang terbiasa dengan mata itu, mata yang telah membuatnya tak berdaya.

"Tang. Aku tak bisa melupakanmu. Ayo kita pergi dari sini dan menikah. Jangan jadi Lintang Parangkusumo lagi. Jadilah Lintang keluarga kita kelak!"

Lintang berdiri diam terpaku. Lidahnya terasa kaku dan tak bisa berkata-kata. Yang ia rasakan hanya gembira dan kelegaan yang luar biasa.

 *Cerpen ini menjadi juara 1 dalam Lomba Cerpen Daulat Sastra Jogja pada bulan Juli 2022 yang workshopnya diadakan di Sanggar Anak Alam, latihan pentas karya sastranya di Dinas Kebudayaan DIY, dan pentas serta penghargaannya dilaksanakan di Pelataran Joko Pekik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun