Mohon tunggu...
Beni Ahmad Saebani
Beni Ahmad Saebani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Beni Ahmad Saebani, dosen Sosiologi Hukum di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Bandung, jabatan Lektor Kepala, Penulis, aktif menulis di berbagai media, buku yg terbit sudah 50 judul, hobi olah raga, content creator dan youtuber

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tahlilan: Tradisi Spiritualitas Kultural Islam di Nusantara

10 Januari 2025   11:28 Diperbarui: 10 Januari 2025   11:28 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai alat pembinaan moral spiritual bagi anggota jamaah;

Mengirim hadiah atau pahala;

Mempererat hubungan ukhuwah Islamiyah; dan

Meningkatkan kualitas iman umat Islam secara rutin dan berkesinambungan.

Menurut Komaruddin Hidayat  (Psikologi Kematian Mengubah Kematian Menjadi Optimisme, 2006 : 23) secara psikologis ada manfaat tahlilan, yaitu sebagai berikut:

Terhiburnya keluarga yang ditinggalkan dan menjadi pelipur lara bagi mereka, karena banyaknya orang yang datang dan ikut serta mendoakan jenazah.

Sebagai media untuk bisa saling bersilaturahmi. Karena terkadang dengan adanya acara tahlilan banyak rekan, saudara dan kerabat yang jauh akan datang untuk mendoakan jenazah.

Harapan semua doa yang dipanjatkan secara bersama-sama dan dengan hati yang Ikhlas, akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Memperdebatkan tahlilan bid'ah atau bukan bid'ah merupakan perdebatan yang kurang memerhatikan aspek sosiologis dan antroplogis dalam keberagamaan, karena tidak akan pernah ditemukan cara beragama yang sama persis dengan contoh dari Rasulullah saw. dan para sahabat, oleh karena itu diperlukan kearifan dalam memahami keberagamaan umat Islam yang beragam dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tentang tahlilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun