Mohon tunggu...
Benedikta Nyoman Putri
Benedikta Nyoman Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Pendidikan Ganesha

Chemistry Education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Materi Kimia Kelas XI: Definisi, Komponen, Sifat, Cara Kerja, pH dan Manfaat Larutan Penyangga

28 Mei 2023   11:36 Diperbarui: 28 Mei 2023   11:39 1820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harga Kb dari NH4OH adalah 1,8 10-5. Dengan mengabaikan konsentrasi H2O konsentrasi OH- yang menjadi prasyarat perhitungan pOH dapat dinyatakan seperti di bawah ini.

Konsentrasi dalam molar (M) dihitung sebagai jumlah mol dibagi volume (dalam liter), sehingga persamaannya menjadi sebagai berikut.

Berdasarkan persamaan di atas, harga pH dapat dihitung sebagai berikut.

Dengan memasukkan jumlah mol yang sudah didapatkan pada analisis stoikiometri sebelumnya, pH campuran mencampurkan 100 mL NH4OH 0,1 M dan 50 mL HCl 0,1 M adalah sebagai berikut.

Manfaat Larutan Penyangga

Darah dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH 7,35 sampai 7,45 dan apabila pH di atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia menjadi rusak, sehingga harus dijaga dikisarah pH yang ada dalam tubuh dengan larutan penyangga. Terdapat tiga jenis sistem penyangga dalam tubuh makhluk hidup, yakni sistem penyangga karbonat-bikarbonat, sistem penyangga fosfat dan sistem penyangga asam amino.

1) Sistem Penyangga Karbonat-Bikarbonat

Sistem penyangga karbonat dan bikarbonat adalah sistem larutan penyangga yang terdapat pada darah dan tersusun atas H2CO3 dan HCO3-. Tubuh manusia merupakan sebuah sistem kompleks yang setiap organnya berhubungan satu sama lain. Energi yang dibutuhkan manusia diperoleh dari proses respirasi, yang merupakan proses pemecahan molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dan energi. Dalam proses tersebut dibutuhkan oksigen (O2) yang akan membantu dalam pemecahan molekul tersebut yang diperoleh manusia melalui proses pernafasan.

Oksigen (O2) akan digunakan dalam proses metabolisme dan menyisakan karbon dioksida (CO2) sebagai sisa metabolisme. Selanjutnya karbon dioksida (CO2) ini akan diangkut dalam darah dan larut di dalamnya membentuk asam karbonat (H2CO3). H2CO3 kemudian segera terdisosiasi menjadi ion H+ dan ion HCO3-, dimana ion H+ sudah tentu akan menurunkan pH darah yang apabila terlalu asam akan membahayakan tubuh. Untuk mencegah hal tersebut terdapat sistem penyangga karbonat-bikarbonat yang bertanggung jawab untuk menjaga kestabilan pH darah sekitar 7,4.

Keberadaan sistem penyangga karbonat-bikarbonat dapat digambarkan dalam persamaan reaksi berikut.

Persamaan kesetimbangan reaksi di atas menunjukkan bahwa di dalam tubuh akan terbentuk sistem penyangga untuk menjaga pH agar tetap stabil di sekitar 7,4. Ketika CO2 masuk ke dalam darah, CO2 akan berubah menjadi H2CO3 dan akan segera terionisasi menjadi H+ dan HCO3-. Penambahan asam ke dalam darah akan segera direspon oleh ion HCO3-. Dengan demikian, ion H+ akan bereaksi dengan ion HCO3- membentuk H2CO3 yang kemudian akan terurai menjadi CO2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun