Integrasi sel surya perovskit dengan teknologi silikon dalam struktur tandem merupakan kemajuan penting yang dapat meningkatkan efisiensi dengan memanfaatkan spektrum cahaya lebih luas. Perovskit dapat disesuaikan untuk merespons berbagai panjang gelombang, memungkinkan kombinasi dengan material penyerap lain untuk meningkatkan daya. Dalam arsitektur tandem, lapisan atas menyerap panjang gelombang pendek, sementara lapisan bawah menyerap panjang gelombang lebih panjang. Penggunaan beberapa material PV dapat mencapai efisiensi konversi daya lebih dari 33%. Tandem perovskit-perovskit juga dapat dirancang fleksibel dan ringan, menjadikannya cocok untuk aplikasi di sektor bergerak, tanggap bencana, dan pertahanan.
4) Penelitian Stabilitas
Stabilitas sel surya perovskit merupakan bidang penelitian yang terus berkembang. Para peneliti berusaha meningkatkan stabilitas perangkat dengan menambahkan lapisan pelindung dan mengoptimalkan komposisi material. Berikut adalah beberapa metode pelapisan yang digunakan:
a. Pelapisan Bilah:Â Larutan prekursor disebarkan ke substrat menggunakan bilah yang bergerak, membentuk film basah. Kualitas film dipengaruhi oleh sifat permukaan substrat, kecepatan bilah, dan sifat pelarut.
b. Lapisan Semprot:Â Metode ini, yang pertama kali diterapkan pada tahun 2014, menggunakan nosel untuk membentuk tetesan cairan kecil yang disemprotkan ke substrat.
c. Pelapisan Slot-die: Dalam metode ini, kepala pelapis didekatkan ke substrat, dan larutan prekursor dipompa melalui celah sempit ke substrat bergerak. Kualitas film sangat dipengaruhi oleh parameter seperti suhu substrat, keterbasahan, dan viskositas larutan.
d. Pencetakan Inkjet: Larutan prekursor disebarkan oleh nosel, dan faktor seperti suhu, keterbasahan substrat, dan viskositas memengaruhi kualitas film. Metode ini telah berhasil digunakan untuk mencetak modul PSC seluas 7 m², menunjukkan potensi aplikatif dalam fotovoltaik.
Tantangan Sel Surya Perovskite
1) Degradasi dan Stabilitas
Tantangan utama adalah stabilitas material perovskit, terutama terhadap kelembapan, oksigen, dan sinar ultraviolet. Tanpa perlindungan yang cukup, sel surya perovskit dapat terdegradasi dengan cepat, sehingga memiliki umur operasional yang jauh lebih pendek dibandingkan sel silikon.
2) Skalabilitas dan Proses Produksi