4) HTL (Hole Transport Layer)
HTL berfungsi untuk mengalirkan hole yang dihasilkan oleh perovskite ke elektroda positif (anoda). HTL juga mencegah elektron memasuki elektroda positif, sehingga mengurangi rekombinasi dengan hole. Bahan HTL yang sering digunakan antara lain Spiro-OMeTAD, PEDOT, dan CuSCN.
5) Back Electrode (Katoda)
Lapisan ini berfungsi sebagai katoda yang mengumpulkan elektron atau hole yang dihasilkan oleh lapisan perovskite dan mengalirkannya keluar dari sel surya untuk menghasilkan listrik. Bahan yang biasanya digunakan sebagai katoda adalah logam konduktif seperti perak (Ag) dan emas (Au).
Mekanisme Proses Annealing Pada Lapisan Perovskite
Annealing bertujuan untuk meningkatkan kualitas kristal, menghilangkan sisa pelarut, dan memperbaiki struktur material. Proses ini biasanya dilakukan dengan memanaskan lapisan perovskite pada suhu tertentu setelah diaplikasikan pada substrat. Mekanisme LaMer dapat membantu menjelaskan proses kristalisasi film perovskite, yang meliputi pembentukan partikel atau kristal dalam tiga tahap utama.
1) Tahap Supersaturasi
Supersaturasi adalah kondisi krusial yang dapat memicu proses nukleasi dan berperan penting dalam pertumbuhan kristal perovskite. Adapun tahapan dalam proses supersaturasi.
a. Proses Penguapan Prekursor
Pada tahap awal, prekursor perovskite (seperti PbI₂ dan CH₃NH₃I) dilarutkan dan diendapkan ke substrat menggunakan teknik spin coating, yang merupakan metode umum untuk mendistribusikan lapisan tipis bahan cair secara merata di permukaan substrat.
b. Mencapai Titik Supersaturasi