Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Lagi-lagi Drama Skripsi: Episode Rencana Wawancara Narasumber Tak Semulus Jalan Tol

9 November 2023   19:50 Diperbarui: 9 November 2023   20:05 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melakukan wawancara dengan narasumber. (Pexels/Vlada Karpovich)

Narasumber telah berjanji untuk menelepon balik, tapi itu tidak terjadi. Saya pun tidak berani menelepon kembali, karena ada rasa segan dan ketidaknyamanan yang muncul dalam situasi seperti ini. 

Saya khawatir akan terlihat tidak sopan dan dapat merugikan citra saya, serta citra kampus saya.

Pagi berikutnya, pada tanggal 9 November 2023, saya memutuskan untuk menghubungi narasumber kembali. 

Dengan penuh kehati-hatian, saya memberikan penjelasan bahwa sebelumnya saya merasa ragu untuk menghubungi narasumber kembali, mengingat janji narasumber untuk menelepon balik.

Dalam waktu yang tak begitu lama, narasumber membalas pesan singkat saya dengan kata "Ok.". 

Saya merasa bingung dengan respons tersebut dan bingung harus bagaimana. Tak berselang lama, saya menerima panggilan masuk dari narasumber.

Saat itu saya terkejut, saya langsung memahami tujuan panggilan tersebut pasti ingin melanjutkan wawancara. Namun, saya belum siap, saya belum mempersiapkan perangkat perekaman dan alat-alat yang diperlukan. 

Saya segera meminta izin untuk mengalihkan panggilan melalui WhatsApp di laptop dan meminta izin untuk merekam percakapan.

Wawancara pun dimulai, walaupun saya merasa tegang karena saya belum siap sepenuhnya. Saya mencoba tetap tenang dan berusaha mengambil kesempatan sebaik mungkin. 

Namun, di tengah wawancara, terdengar suara dari narasumber bahwa dia harus segera masuk ke ruang meeting.

Itu membuat saya merasa terburu-buru, merasa bahwa waktu yang saya miliki terbatas. Saya mencoba menanyakan pertanyaan inti yang sudah saya siapkan, dan narasumber menjawab dengan jelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun