Mohon tunggu...
Healthy

Memahami Misteri Ilahi Melalui Sel Punca

23 Oktober 2017   19:52 Diperbarui: 23 Oktober 2017   20:06 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

2.Mampu memperbanyak diri, yaitu dengan cara replikasi untuk menghasilkan sel-sel yang berkarakteristik sama dengan sel induknya.

3.Sel punca bersifat Pluripoten dan Multipoten, bergantung pada jenis sel tersebut. Pluripoten adalah kemampuan sel untuk berdiferensiasi menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari ketiga lapisan embrional (ektoderm,mesoderm,dan endoderm).Sedangkan Multipoten adalah kemampuan sel untuk berdeferensiasi hanya menjadi beberapa jenis sel yang biasanya berada dalam satu golongan, misalnya sistem saraf atau sistem hematopoietik.

Berdasarkan tingkat maturasi, sel punca dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sel punca embrionik dan sel punca dewasa. Sel punca embrionik adalah sel punca yang didapatkan saat perkembangan induvidu masih berada di tahap embrio. Sel punca jenis ini terbentuk pada saat embrio berumur 3-5 hari, yaitu pada saat blasitosis akan melakukan tahap implantasi di dinding rahim. Dalam perkembangannya, sel ini akan berproliferasi (pertumbuhan pesat menghasilkan jaringan baru, bagian, sel, atau keturunan)  dan berdeferensiasi menjadi sel-sel dewasa. Para ilmuwan tertarik dengan sel punca embrionik karena tugasnya yaitu mampu membangun organ dan jaringan kita selama perkembangan manusia. Sel punca bersifat pluripoten. Dengan sifat tersebut, secara logis tidak ada satupun penyakit degeneratif yang tidak dapat diobati. Namun sel punca embrionik juga punya daya poliferasi yang tinggi sehingga terapi sel dengan menggunakan sel punca embrionik dapat berisiko tinggi menimbulkan tumor yang tidak diinginkan.

Sel punca dewasa adalah sel punca yang ditemukan di antara sel-sel lainnya yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan dewasa. Sel ini belum berdiferensiasi atau dalam keadaan inaktif. Sel punca dewasa bersifat multipoten yang mampu berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel yang segolongan.

Contoh sel punca dewasa antara lain :

1.Sel punca hematopoietik

Berdeferensiasi menjadi sel darah seperti eritrosit, trombosit, neutrofil, limfosit B, dan limfosit T.

2.Sel punca jaringan saraf (neural)

Berdeferensiasi menjadi 3 jenis sel saraf utama (astrosit, oligodendrosit, dan neuron).

3.Sel punca jaringan kulit

Berdeferensiasi menjadi keratinosit dan sel-sel lapisan epidermis kulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun