Mohon tunggu...
Belinda Muflihaniardi
Belinda Muflihaniardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Penulis merupakan mahasiswa Universitas Airlangga yang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gencarnya Kemajuan Teknologi Robot Berimbas pada Pekerja, Akankah Prospek Kinerja Administrasi Publik Terancam?

30 Maret 2023   14:46 Diperbarui: 30 Maret 2023   14:54 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Pada dasarnya seluruh aspek yang dibahas dalam jurnal ini memiliki tingkat kepentingan yang tinggi. Namun terdapat sumber referensi yang menurut penulis paling penting karena didalamnya sudah lengkap memuat mengenai perubahan jumlah pegawai negeri sipil setelah adanya revolusi 4.0 dengan sebelum terjadinya revolusi. Sudah dijelaskan pada sub bab fakta literatur, dari data tersebut menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah pegawai negeri sipil kurang lebih setengah juta orang. Dalam referensi tersebut terdapat alasan mengapa penurunan jumlah pegawai negeri sipil turun dengan banyak. Hal ini karena kuota penerimaan pegawai negeri sipil tidak sebanyak abdi negara. Selain itu sudah banyak pegawai yang pensiun. Nah posisi pegawai yang sudah pensiun ini digantikan oleh robot. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi pelayanan publik yang ada. Sehingga manusia sebagai pelaku utama dalam menjalankan sistem pemerintahan tidak merasa dirugikan. Karena yang diganti menjadi tenaga robot hanyalah posisi pegawai yang sudah pensiun.

Sumbangan Keilmuan

            Salah satu sumber informasi terlengkap adalah buku yang berjudul Teori Administrasi Publik karya Dr. Harbani Pasolong, M.Si. Buku ini memiliki 12 bab yang berisi mengenai ilmu administrasi publik. Mulai dari konsep administrasi publik, teori mengenai kepemimpinan, sejarah administrasi publik, peranan administrasi publik, proses kebijakan publik, paradigma manajemen publik, etika beserta implementasi nilai administrasi publik terdapat dalam buku ini. Dalam buku teori administrasi publik ini menjelaskan jika definisi administrasi publik dapat ditinjau dari sudut pandang etimologi maupun pendapat ahli. Menurut etimologi istilah administrasi berasal dari bahasa Yunani yang terbentuk dari 2 kata yakni “ad” dan “ministrate” serta berarti “to serve”. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia maka memiliki arti memenuhi atau melayani. Kemudian apabila ditinjau dari pendapat ahli definisi administrasi publik adalah suatu proses pelayanan atau pengaturan [Dimock dan Dimock (1978:15)]. Selain membahas tentang administrasi publik, jurnal ini juga menjelaskan mengenai teknologi robot. Menurut jurnal karya Hendy Djaya Siswaja yang berjudul Prinsip Kerja dan Klasifikasi Robot terdapat definisi robot secara istilah. “Robot” merupakan kata yang muncul dari bahasa ceko yakni “Robota” yang berarti kuli, budak, atau pekerja keras. Yang berarti bahwa robot adalah suatu alat mekanik yang memiliki tugas utama dalam melakukan berbagai kegiatan berat khususnya yang berkaitan dengan fisik. Cara mengendalikan robot bisa melalui pengawasan langsung dari manusia atau memberi chip yang telah deprogram kemudian dimasukkan pada bagian tubuh robot agar robot bisa bekerja sesuai yang diharapkan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun