Dari sebuah penelitian dapat dipaparkan, bahwa ketidakstabilan emosi mengakibatkan seseorang mudah mengalami stress, apalagi jika ditambah dengan penyempitan pembuluh darah, maka dapat memacu jantung untuk bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam waktu yang lama, tekanan darah akan naik, dan hal inilah yang dapat menimbulkan penyakit hipertensi.
3. Gangguan Fungsi Pendengaran
Seperti kita tahu telinga manusia terdiri dari tiga bagian, bagian luar, tengah dan dalam. Bagian luar dan tengah berperan penting dalam pengumpulan serta pengiriman suara. Sementara telinga dalam memiliki mekanisme agar tubuh tetap seimbang dan bertanggung jawab untuk mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik.
Melalui lubang telinga, suara yang masuk akan menggetarkan selaput kaca pendengaran dalam rongga telinga. Getaran ini akan menggerakkan tulang-tulang pendengaran sampai ke tulang sanggurdi. Cairan dalamcochlea (rumah siput) pun ikut bergetar. Getaran cairan ini membuat sel-sel rambut terangsang, rangsangan inilah yang ditangkap saraf pendengaran yang akhirnya diteruskan ke otak.
Kemampuan manusia untuk mendengar frekuensi suara mulai dari 20 hertz sampai 20.000 hertz. Manusia juga bisa mendengar suara desibel (tingkat kebisingan) dari 0 (pelan sekali) sampai 140 desibel (suara tinggi dan menyakitkan). Suara lebih dari 140 desibel akan mengakibatkan gangguan pada kesehatan kita. Sehingga akan lebin aman dan nyaman jika kita mendengar suara tak lebih dari 80 desibel.
4. Gangguan Pola Tidur
Pola tidur sudah merupakan pola alamiah, kondisi istirahat yang berulang secara teratur, dan penting untuk tubuh normal dan pemeliharaan mental serta kesembuhan. Kebisingan dapat menganggu tidur dalam hal kelelapan, kontinuitas, dan lama tidur.
Seseorang yang sedang tidak bisa tidur atau sudah tidurtetapi belum terlelap. Tiba-tiba ada gangguan suara yang akan mengganggu tidurnya, maka orang tersebut mudah marah/tersinggung dan berperilaku irasional.
Terjadinya pergeseran kelelapan tidur dapat menimbulkan kelelahan. Berdasarkan penelitian yang menemukan bahwa presentase seseorang bisa terbangun dari tidurnya sebesar 5 % pada tingkat intensitas suara 40 dB (A) dan meningkat sampai 30 % pada tingkat 70 dB (A). Pada tingkat intensitas suara 100 dB (A) sampai 120 dB (A), hampir setiap orang akan terbangun dari tidurnya.
5. Gangguaan psikologis
Gangguan fisiologis lama kelamaan bisa menimbulkan gangguan psikologis. Kebisingan dapat mempengaruhi stabilitas mental dan reaksi psikologis, seperti rasa khawatir, jengkel, takut dan sebagainya.