Suami saya tersenyum lega. "Aku juga jadi lebih tenang pas main gitar," katanya. "Rasanya kayak ada ruang untuk bernapas."
Lain waktu, ia memutar playlist lagu slow di ponselnya. Bahkan lagu-lagu nge-beat seperti dari band favoritnya bisa jadi andalan saat bayi mulai gelisah di siang hari. "Kuncinya," katanya, "musik yang bikin aku nyaman. Kalau aku nyaman, anak juga ikut nyaman."
Bagaimana Ayah Bisa Memulai?
Bagi ayah-ayah yang ingin mencoba musik sebagai terapi untuk menghadapi daddy blues, berikut beberapa langkah sederhana:
* Ciptakan playlist favorit: Pilih lagu-lagu yang bisa menenangkan atau meningkatkan suasana hati kita.
* Gunakan alat musik sederhana: Jika kita suka bermain gitar, piano, atau alat musik lainnya, jangan ragu untuk menggunakannya. Tidak perlu jadi profesional, cukup nikmati prosesnya.
* Kenali respons bayi: Perhatikan jenis musik apa yang disukai bayi kita. Beberapa bayi lebih tenang dengan lagu-lagu lembut, sementara yang lain mungkin merespons ritme lebih cepat.
* Jadikan ritual: Kita bisa membuat sesi musik sebagai bagian rutinitas tidur bayi, misalnya 15 menit sebelum tidur malam.
* Luangkan waktu untuk bermain musik sendiri: Jika memungkinkan, gunakan waktu luang untuk memainkan alat musik sebagai bentuk me time.
Keajaiban Musik: Tidak Hanya untuk Bayi
Manfaat musik ternyata melampaui momen-momen bersama bayi. Banyak ayah merasa bahwa bermain alat musik atau mendengarkan lagu membantu mereka menemukan kembali keseimbangan emosional setelah hari yang melelahkan. Bahkan, aktivitas ini bisa menjadi bentuk komunikasi yang tidak langsung antara ayah dan bayi.