* Kelelahan fisik karena kurang tidur.
* Tekanan finansial untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Sayangnya, daddy blues sering kali tidak terdeteksi karena para ayah cenderung menyembunyikan perasaannya. Mereka ingin terlihat kuat di depan keluarga, padahal di dalam, mereka juga membutuhkan ruang untuk melepas stres.
Musik sebagai Terapi: Mengapa Efektif?
Musik memiliki kekuatan luar biasa untuk memengaruhi suasana hati. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Music Therapy menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan, meningkatkan suasana hati, serta memberikan efek menenangkan pada sistem saraf.
Bagi ayah baru, bermain musik atau sekadar mendengarkan lagu dapat menjadi bentuk self-care. Musik membantu mereka:
* Mengurangi stres: Nada-nada lembut atau ritme favorit dapat membantu mengatur pernapasan dan menurunkan detak jantung.
* Meningkatkan mood: Lagu dengan lirik positif atau kenangan indah bisa membangkitkan semangat.
* Menciptakan koneksi dengan bayi: Bayi memiliki respons alami terhadap musik. Mendengarkan musik bersama bisa menjadi momen kebersamaan yang intim.
Pengalaman Pribadi: Musik yang Menenangkan Bayi dan Ayah
Kami pernah mengalami malam yang sulit ketika bayi kami terus menangis tanpa alasan yang jelas. Suami saya mengambil gitar dan mulai memetik nada sederhana. Lagu-lagu seperti "Twinkle Twinkle Little Star" atau improvisasi melodi lembut lainnya terdengar di ruangan. Perlahan, bayi kami berhenti menangis, matanya terpejam, dan akhirnya tidur dengan damai.