Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perang Kaleng di Posyandu

18 November 2024   13:21 Diperbarui: 18 November 2024   13:34 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua ibu menatap Mirna. Kemudian satu per satu mulai tertawa. "Wah, Bu Mirna sudah siap jadi duta ikan kaleng, nih!"  

Di tengah gelak tawa itu, Bu Lilis mendekat dengan senyum misterius. "Ibu-ibu, saya punya pengumuman. Sebenarnya program ini adalah bagian dari lomba inovasi gizi dari kelurahan. Kelompok yang berhasil menikmati dan memanfaatkan ikan kaleng ini dengan kreatif akan mendapat penghargaan!"  

"APA?!" seru semua ibu hampir serempak.  

"Betul," lanjut Bu Lilis. "Tapi syaratnya, semua ibu dan anak harus menikmati makanan ini sampai habis."  

Suasana langsung berubah tegang. Mirna menatap kaleng ikan yang sekarang berlumuran minyak di bajunya, lalu melirik Dika yang masih sibuk dengan kucing, dan akhirnya menatap Bu Tini, yang kini terlihat ragu dengan 'ikan premium'-nya.  

Sejenak, Mirna terdiam. Tapi kemudian sebuah ide muncul di kepalanya. Ia bangkit berdiri dan berkata, "Ibu-ibu, kalau kita cuma mengeluh, ikan ini tidak akan berubah jadi steak mewah. Gimana kalau kita buat acara seru biar anak-anak mau makan?"  

Semua mata menatap Mirna penuh tanda tanya.  

"Apa maksud ibu?" tanya Bu Tini, alisnya terangkat.  

Mirna mengangkat sendok plastik yang ada di depannya, mulai mengetuk-ketukkan ke kaleng sambil bernyanyi:  

"Ayo makan ikan kaleng, supaya sehat dan cemerlang!"  

Beberapa ibu langsung tertawa. "Wah, Bu Mirna bikin lagu!" seru salah satu dari mereka.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun