Permainan adalah cara yang bagus untuk mengurangi stres dan membangun ikatan dengan anak. Luangkan waktu setiap hari untuk bermain bersama mereka, baik itu dengan mainan, permainan fisik, atau aktivitas kreatif.Â
Saat anak merasa diperhatikan dan dicintai, mereka akan lebih mungkin untuk merasa aman dan berkurang perilaku pemberontakan.
7. Jadilah Teladan yang Baik
Anak-anak belajar banyak dari perilaku orang tua. Tunjukkan cara yang baik untuk menghadapi frustrasi dan konflik. Jika kita bisa mengontrol emosi dengan baik, anak juga akan belajar untuk melakukannya. Jika kita merasa kesal, cobalah untuk menunjukkan kepada anak kita bagaimana cara berkomunikasi dengan baik dalam situasi sulit.
8. Ciptakan Rutinitas yang Konsisten
Rutinitas memberikan anak rasa aman dan mengurangi kebingungan. Dengan memiliki jadwal harian yang konsisten, anak akan tahu apa yang diharapkan selanjutnya, sehingga mereka lebih cenderung mengikuti aturan.Â
Misalnya, tetapkan waktu tidur yang sama setiap malam dan buat rutinitas menyenangkan menjelang tidur, seperti membaca buku atau mendengarkan lagu.
Meskipun kita telah menerapkan semua tips di atas, ada kalanya situasi bisa menjadi sangat sulit. Jika anak kita terus-menerus menunjukkan perilaku agresif atau menantang yang mengkhawatirkan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional, seperti psikolog anak atau konselor.Â
Mereka dapat membantu kita memahami lebih dalam tentang perilaku anak dan memberikan strategi tambahan untuk menghadapinya.
Mengapa Kesabaran Sangat Penting?
Kesabaran adalah kunci dalam menghadapi fase toddler rebellion. Anak-anak belajar melalui pengalaman, dan mereka perlu waktu untuk memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Jika orang tua menunjukkan kesabaran dan pengertian, anak akan merasa lebih aman untuk menjelajahi dunia mereka.