Tiba-tiba, suara pengumuman dari pengeras suara kereta terdengar. "Stasiun berikutnya: Kutoarjo."
Lintang mengerutkan kening. "Eh, udah mau sampai Kutoarjo. Sebentar lagi Jogja."
Galih hanya mengangguk. "Cepet banget ya. Padahal, kayaknya baru sebentar."
Ketika kereta mulai melambat, Lintang merasa ada hal yang belum tuntas. Dia ingin bertanya lebih banyak tentang Galih, tapi tak ingin terlihat terlalu tertarik.
"Kamu turun di mana?" tanya Lintang akhirnya.
"Di Lempuyangan, Jogja. Kalau kamu?"
"Sama, Lempuyangan juga."
Galih tersenyum. "Wah, kebetulan. Mungkin kita bisa bareng ke kota nanti."
Lintang merasa ada sesuatu yang aneh dalam percakapan ini. Seolah-olah ada petunjuk bahwa ini bukan sekadar pertemuan biasa. Tetapi, sebelum dia bisa berpikir lebih jauh, kereta berhenti di Kutoarjo dan beberapa penumpang mulai turun.
"Saya keluar sebentar mau beli minum di stasiun," kata Galih. "Mau nitip sesuatu?"
Lintang menggeleng. "Nggak, makasih."