Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

5 Faktor Penyebab Vasektomi Masih Jarang Dilirik oleh Laki-Laki

22 September 2024   08:21 Diperbarui: 25 September 2024   09:27 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Orangtua mendampingi anak-anaknya bermain ayunan di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2024). (Foto: KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA)

3. Takut Akan Prosedur Medis

Banyak pria yang merasa takut atau cemas terhadap prosedur medis yang melibatkan alat kelamin mereka. Pemikiran untuk menjalani operasi, meskipun sederhana, bisa menimbulkan ketidaknyamanan psikologis. 

Prosedur vasektomi sebenarnya adalah operasi kecil yang hanya memerlukan anestesi lokal dan berlangsung dalam waktu singkat, tetapi ketakutan terhadap rasa sakit atau komplikasi tetap menjadi penghalang utama bagi banyak pria.

4. Peran Gender dalam Keluarga Berencana

Di banyak masyarakat, peran kontrasepsi sering kali dibebankan kepada perempuan. Penggunaan pil KB, IUD, suntik, hingga tubektomi semuanya didominasi oleh perempuan. 

Hal ini mencerminkan pandangan bahwa tanggung jawab menghindari kehamilan tidak menjadi beban bersama, melainkan lebih banyak dipikul oleh perempuan. 

Ini bisa disebabkan oleh pola pikir tradisional yang masih mengakar di mana peran laki-laki lebih difokuskan pada pencarian nafkah, sementara perempuan mengurus urusan rumah tangga dan reproduksi.

Laki-laki sering kali tidak merasa perlu untuk mengambil peran aktif dalam penggunaan kontrasepsi, karena sudah terbiasa melihat perempuan yang melakukannya. Ini juga diperkuat oleh norma gender yang menempatkan laki-laki dalam posisi yang lebih pasif dalam urusan reproduksi.

5. Kurangnya Dukungan Medis

Di beberapa daerah, layanan vasektomi mungkin tidak tersedia atau kurang dipromosikan oleh fasilitas kesehatan. Beberapa petugas kesehatan juga tidak terlalu aktif menawarkan vasektomi sebagai salah satu pilihan kontrasepsi bagi pria, mungkin karena rendahnya permintaan atau preferensi masyarakat. 

Jika layanan kesehatan tidak aktif mempromosikan metode ini, maka pemahaman masyarakat tentang vasektomi akan terus rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun