Mohon tunggu...
MH Syauqi Adnan
MH Syauqi Adnan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Pemimpi layaknya Bung Karno

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menilai Pemilu 2024

20 Mei 2024   04:57 Diperbarui: 20 Mei 2024   05:39 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akar permasalahan dari ketidakadilan pilpres 2024 adalah cawe-cawe Jokowi dalam kapasitasnya sebagai presiden pada tahapan-tahapan pilpres, mulai dari menjadi ketua penasihat, ketua tim pemenangan, koordinator propaganda, koordinator strategi, koordinator logistik bahkan sampai juru kampanye lapangan. Begitu aktifnya Jokowi pada pilpres kali ini, membuat saya bertanya-tanya apa tugas presiden sesederhana itu, sampai-sampai masih ada waktu untuk ambil tugas sampingan? 

Manuver yang dilakukan Jokowi, seolah menolak julukan bebek lumpuh yang biasa melekat pada presiden diakhir masa jabatannya pasca pemilu. Saat sindrom bebek lumpuh ini muncul, biasanya sosok presiden tersebut akan kehilangan ketenarannya sebagai kepala negara atau kepala pemerintahan. Hal ini yang membuat banyak program pemerintah yang belum rampung, bisa dipastikan akan macet total, bahkan jika presiden terpilih tidak satu klan dengan presiden yang sedang menjabat, haqqul yakin, program tersebut akan dihentikan. 

Besarnya efek sindrom bebek lumpuh ini membuat Jokowi sadar bahwa "mimpi besarnya" dalam "membangun Indonesia" harus dikawal oleh penerusnya. Sehingga "tidak salah" jika dia pada akhirnya mendorong anaknya, Gibran menjadi wakil presiden berpasangan dengan Prabowo yang juga mendapat endorsement dari Jokowi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun