Mohon tunggu...
Benny Dwika Leonanda
Benny Dwika Leonanda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas Padang

Insinyur STRI No.2.09.17.1.2.00000338 Associate Professor at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nord Stream Pipa Gas Utara

2 Oktober 2022   19:33 Diperbarui: 2 Oktober 2022   19:37 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun pernyataan tersebut disanggah oleh seorang  Wartawan  bahwa jalur pipa tersebut berada di bawah kendala dari Jerman, namun Presiden Bidan dengan tersenyum penuh keyakian dia berkata,"Saya berjanji kepada Anda bahwa kami akan dapat melakukannya". 

Pada masa Presiden sebelumnya Presiden Donald Trump telah berusaha untuk menghalangi dan membatalkan pembangunan jalur pipa Nordstream. 

Diberbagai kesempatan dan pertemuan baik yang dilakukan di dalam negerinya sendiri, dan maupun pertemuan yang dilakukan langsung dengan pemimpin Jerman, Trump menyampaikan keberatannya terhadap dibangunnya Nortstream, dan seakan tidak rela jika Jerman mempunyai ketergantungan energi terhadap Rusia.

Banyak hal yang membuat keberatan Amerika dan pihak-pihak yang berhubungan dengan NATO terhadap adanya jalur pipa Nordstream secara umum. Amerika Serikat merupakan penerima manfaat utama dari ketiadaan Nordstream. Di samping itu keberadaan Nordstream dianggap meningkatkan ancaman terhadap Barat sehingga mereka menggunakan isu-isu lingkungan untuk mengacau situasi dan ekonomi dunia.

Sejauh ini, hanya satu hal yang jelas: apa yang terjadi di dasar Laut Baltik adalah sinyal yang jelas bahwa situasi hubungan antara Rusia dan Barat telah mencapai titik terendah berada pada titik paling dasar. 

Selama dua puluh tahun terakhir, Barat telah mempromosikan bahwa pipa Gazprom ke Eropah sebagai "senjata geopolitik Rusia". Sehingga Amerika Serikat harus bisa menemukan jawaban dan membenarkan bagaimana mungkin, dan kenapa Rusia tiba-tiba saja meledakkan "senjata geopolitik"-nya sendiri, yang telah dibuatnya selama bertahun-tahun, merampas kekautan dirinya sendiri dari jalur utama untuk mengendalikan Eropa melalui gas?

Bagaimana cara mengubah garis terang yang jelas terlihat dan menjadi sesuatu yang mungkin berubah? Yang terjadi saat ini dan mungkin dilakukan oleh Barat adalah mengulur waktu. 

Namun hal ini tidak akan memberi manfaat apapun juga, kecuali akan menambah penderitaan orang-orang Eropa keseluruhan disebabkan kelangkaan gas, dan harus membeli dengan harga mahal, dan itupun tersedia sangat terbatas. 

Di samping mempersiapkan tuduhan-tuduhan baru yang yang masih belum ditemukan, dan hal ini merupakan posisi yang sulit untuk dilakukan dalam waktu yang cepat. 

Yang jelas saat ini yang mendapatkan manfaat utama dengan ketidaaan gas pada Nordstream adalah Amerika Serikat mendapatkan peluang baru untuk menjual gas alam ke Eropah dengan harga yang tinggi. Hal ini merupaka telah mimpi dari Presiden Trump sejak lama, dan sempat ditiadakan dengan adanya Nordstream.

Pada saat ini Rusia terlihat pada posisi yang kalah, kehilangan kemampuan untuk mengendalikan Jerman dan Eropa, dengan ketiadaan transportasi gas dalam waktu cukup lama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun