Tentu saja biaya-biaya ini akan dibebankan kepada pembeli dan tentu akan menaikan harga beli/jual gas tersebut sampai ditangani konsumen. Terlepas dari pembiayaan transportasi, dan aturan masuk dan keluarnya barang (energi) dari satu negara ke negara lain sangat tergantung kepada pengaruh politik, dan keamanan negara tersebut.Â
Namun disisi lain keberadaan gas ini sangat dibutuhkan dan membuat ketergantungan Jerman dan negara-negara Eropa lain terhadap kebutuhan energi dari Rusia.Â
Akan tetapi dengan adanya gas alam yang dibawa melalui pipa, biaya energi menjadi murah akan meringankan setiap penduduk, dan dunia usaha akan kebutuhan energi, dan tidak tergantung kepada negara-negara lain.
Jalur pipa gas Nordstream membentang sejauh 1.200 kilometer sepanjang Laut Baltik. Jalur pipa ini terdiri dari 4 pipa, dan 2 pipa masing-masingnya  dan dinamakan sebagai Nordstream 1 dan Nordstream 2, dan pipa-pipa pada masing-masing jalur di tandai dengan pipa A dan B.Â
Jaringan pipa-pipa ini mampu mempunyai kapasitas 27.5 milliar m3 gas alam untuk masing-masing jalur pipa setiap tahunnya dengan memakai pipa berdiameter 1220 Â mm dengan ketebalan pipa baja 26.8 s/d 41 mm (spesifikasi lain menyebutkan 38 mm).Â
Pipa ini  dilapisi dengan beton dengan total ketebalan sebesar 12.5 cm untuk menjamin karat akibat air laut. Tekanan operasi pipa tersebut biasanya beroperasi tekanan maksimum sampai dengan 220 bar atau 22 MPa.
Pada hari Rabu, tanggal 26 September 2022, pipa gas tersebut diketahui bocor, ditandai dengan penurunan tekanan pada pipa Norstream 1 dan 2. Tekanan di dalam pipa dilaporkan telah turun  dari 105 bar ke 7 bar.Â
Hasil pengamatan penjaga pantai Swedia terlihat kebocoran gas di laut Baltik ditandai oleh sebaran gelembung gas yang muncul kepermukaan laut, dan menyebar dengan diameter lebih dari 100 m.Â
Jumlah kebocoran terdapat 3 buah, dan belakangan bertambah satu lagi sehingga total kebocoran teridentifikasi 4 lokasi. Sebuah hal yang aneh jika hal ini disebabkan oleh alam atau gempa bumi karena lokasi tidak berdekatan dan jumlah lebih dari satu buah.
Berbagai spekulasi muncul bahwa pipa tersebut diledakan melalui sebuah sabotase dengan ditandai dengan adanya getaran seismik sebesar 2 SR pada saat kejadian, dan belakangan hari ditengarai bahwa ledakkan tersebut hanya bisa dilakukan ledakkan sebesar 2.1 s/d 2.3 SR mengingat ketebalan pipa, dan lokasi pipa.Â
Tidak lama setelah diketahui terdapat kebocoran gas pada pipa gas utara Nordstream, tuduhan pincang langsung dituduhkan kepada Rusia yang  telah meledakan jalur pipanya sendri.Â